REPUBLIKA.CO.ID, ROMA — Mantan pesepak bola Italia Antonio Cassano mengaku mengetahui rasanya kelaparan sebelum dia mengantar Bari menang atas Inter Milan pada Desember 1999. Dia menyatakan kemenangan tersebut membuatnya lebih terkenal dan kaya.
Cassano merupakan pemain asli Bari. Bahkan, dia sempat mendapat julukan El Pibe de Bari (Anak dari Bari), yang mengikuti julukan Diego Maradonna, El Pibe de Oro (anak ajaib).
Pada Desember 1999, Cassano yang baru berusia 17 tahun berlari sejauh 36 meter untuk memberi kemenangan Bari atas Inter. "Selama 17 tahun, saya tahu bagaimana rasanya kelaparan. Sungguh,” kata pemain yang pensiun tahun lalu kepada mantan gelandang Roma dan Inter Olivier Dacourt di Canal Football Club, dilansir dari Football Italia, Senin (8/1).
Cassano menceritakan ibunya bekerja sebagai tukang bersih-bersih. Dia menceritakan keluarganya harus bertahan hidup sehari-hari dengan gaji sekitar 2 euro. “Ibu saya membuat begitu banyak pengorbanan. Dia tidak pernah bersekolah dan tidak bisa berbahasa Italia dengan baik,” kata dia.
Kemiskinan membuat Fantatonio lebih akrab dengan kehidupan jalanan. "Saya bermain di jalanan, di gang. Saya bermain untuk siapa pun yang memberi saya uang paling banyak,” kata dia.
Dia kerap mendapatkan uang sekitar empat ribu sampai lima ribu lira atau sekitar dua sampai tiga euro, yang digunakan untuk membantu keluarga. “Pertandingan melawan Inter membuat saya menjadi kaya dan terkenal. Sepak bola membuat saya sukses,” kata dia.
Cassano melakoni dua musim pada kariernya bersama tim masa kecil tersebut. Kemudian, pada 2001, dia hengkang ke AS Roma dan bertahan di klub asal Ibu Kota Italia itu selama lima musim. Dari Roma, dia sempat bergabung dengan sejumlah klub seperti Real Madrid, AC Milan, Inter Milan. Dia memutuskan gantung sepatu di Verona, tahun lalu.