REPUBLIKA.CO.ID, MARID -- Mantan pemimpin Katalunya Carles Puigdemont kembali mendapatkan dukungan dari partai yang mendukung pemisahan diri dengan Spanyol. Mereka sepakat untuk memilih lagi pemimpin terlengser itu sebagai kepala negara bagian Katalunya.
Dukungan itu dikonfirmasi Juru Bicara Puigdemont pada Rabu (10/1). Dia mengatakan, partai pro-kemerdekaan dan politisi pendukung separatis dari Spanyol berhasil mengamankan dukungan dari partai sayap kiri ERC pada Selasa (9/1) lalu di Brussel.
Dukungan itu lantas diverifikasi Juru Bicara partai ERC yang mengatakan jika Puigdemont akan melakukan video conference dengan beberap anggota parlemn akhir bulan ini. Atau jika tidak memungkinkan, Puigdemont akan menugaskan seorang perwakilan untuk membacakan surat mandatori segera sebelum pemungutan suara dimulai.
Sementara itu, diwartakan Washington Post, Artur Mas mengundurkan diri dari posisi sebagai kepala regional partai pro-kemerdekaan. Dia mengungkapkan, kemuduran dirinya itu disebabkan untuk memberikan jalan kepada generasi selanjutnya guna meneruskan perjuangan pemisahan diri dari Spanyol.
Sejauh ini, partai pro kemerdekaan termasuk partai Mas PdeCat telah mendominasi komposisi di parlemen Katalunya. Mereka menduduki 70 dari 135 kursi tersedia dalam pemilihan umum legislatif yang diselenggarakan pada Desember lalu.
Hasil tersebut tak pelak memberikan kepuasan bagi Artur Mas. "Kita perlu membukakan jalan bagi orang-orang baru untuk meneruskan tekad di masa depan," kata Artur Mas.
Artur Mas merupakan mantan presiden Katalunya pada 2010 hingga 2016 lalu. Dia lantas menunjuk Carles Puigdemont untuk menjadi kepala negara selanjutnya. Puigdemont selanjutnya juga menjadi pemimpin dari gerakan separatis Katalunya dari Spanyol.
Meski begitu, usaha separatis yang dilakukan Puigdemont pada Oktober kemarin sempat mengalami kegagalan. Puigdemont bersama para anggota parlemen lain yang mendukung dirinya lantas dicopot dari jabatannya dalam pemerintahan oleh Otoritas Spanyol. Dia lantas dijadikan tersangka atas usaha pemisahan diri tersebut.
Namun, pemerintah Spanyol tidak melarang Carles Puigdemont untuk kembali mengikuti pemilihan kepala negara Katalunya. Namun, saat ini Puigdemont tengah berada di Belgia guna menghindar dari kejaran otoritas Spanyol.