Sabtu 13 Jan 2018 11:54 WIB

Harga Daging di Bandarlampung Tetap Tinggi

Seorang pedagang daging sapi menanti pembeli. (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Seorang pedagang daging sapi menanti pembeli. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG -- Sejumlah pedagang menyebutkan harga daging sapi di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, masih bertahan tinggi mencapai Rp 120 ribu per kilogram (kg), meskipun volume penjualannya turun mulai awal 2018.

"Harga daging tidak naik, juga tidak turun. Namun, volume penjualan daging sapi yang turun. Saya dalam sehari hanya bisa menjual daging satu ekor sapi," kata Andre, salah satu pedagang daging sapi, di Pasar Gudang Lelang, Bandarlampung, Sabtu (13/1).

Ia menyebutkan mutu sapi yang dibeli dari perusahaan penggemukan sapi juga turun, yakni sapinya terlalu gemuk sehingga dagingnya banyak mengandung lemak. "Meski demikian, harga daging sapi masih bertahan seperti bulan lalu, karena tidak ada peningkatan volume penjualan daging," katanya lagi.

Menurutnya, pasokan daging sapi tetap lancar karena stok sapi di wilayah Provinsi Lampung banyak. Dia menyebutkan harga sapi impor hasil penggemukan tetap bertahan Rp 43.700 sampai dengan Rp 44.600 per kg.

Di Lampung terdapat 11 feedloter atau usaha penggemukan sapi dengan kapasitas kandang 117.700 ekor. Sapi impor yang digemukkan di Lampung didatangkan dari Australia melalui Pelabuhan Panjang, Bandarlampung.

Sapi impor didatangkan ke Lampung untuk digemukkan oleh usaha penggemukan sapi. Setelah digemukkan, sapi-sapi itu kemudian dikirimkan ke sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan sejumlah daerah lain di Jawa Barat.

Provinsi Lampung bertekad menjadi lumbung ternak nasional. Lampung bersama Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat saat ini tercatat sebagai lumbung ternak.

Sementara itu, harga ikan laut di Kota Bandarlampung naik tinggi sehubungan terbatas hasil tangkapan nelayan setempat saat kondisi cuaca buruk di perairan Teluk Lampung. Harga ikan di Pasar Gudang Lelang Bandarlampung ada yang sudah mendekati atau lebih mahal dari harga daging sapi.

Harga ikan yang mengalami kenaikan tinggi, di antaranya tenggiri yang mencapai Rp 90.000 per kg, padahal harga normalnya Rp 65.000. Selar dan kembung kini mencapai Rp 60.000 per kg, sebelumnya Rp 35.000-Rp40.000.

Ikan kakap mencapai Rp 70.000 per kg, sebelumnya Rp 45.000. Tongkol Rp 40.000 per kg, sebelumnya Rp 30.000. Cumi-cumi mencapai Rp 70.000 per kg, sebelumnya Rp 40.000. Kemudian bawal Rp 70.000 per kg, sebelumnya Rp 40.000, serta harga simba Rp 70.000 per kg dari harga normalnya Rp 40.000.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement