REPUBLIKA.CO.ID, ITALIA -- Presiden SS Lazio, Claudio Lotito diprediksi bakal menjadi calon kuat untuk menjabat sebagai presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) setelah ditinggal Carlo Tavecchio tahun 2017 lalu. FIGC kini tanpa kepemimpinan usai Tavecchio mengundurkan diri setelah timnas Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2018.
Kursi kosong tersebut kini kabarnya akan kembali diisi oleh wajah baru, salah satunya bos Lazio Claudio Lotito. Dikutip Triball Football, Ahad (14/1) Lotito mengklaim telah mengantongi 12 suara dari 12 klub yang ada di Serie A. Dengan modal tersebut ia yakin akan memenangkan perolehan suara.
"Saya memiliki 12 klub dibelakang saya. Itu berarti saya memiliki suara terbanyak. Saya tidak menempatkan diri saya maju sebagai kandidat, namun yang lain menunjuk saya. Saya hanya akan menjadi kandidat jika memiliki kondisi yang tepat," ucap pria 60 tahun.
Sebelumnya, pengusaha asal Italia tersebut pernah mencalonkan diri sebagai presiden FIGC pada 2013 silam. Namun sayang, ia kalah dalam pemungutan suara dari Demetrio Albertini dan Carlo Tavecchio. Pada saat itu Lotito hanya mendapatkan semiblan suara. Lotito merupakan pengusaha Italia yang sejak 2004 memiliki saham mayoritas Biancocelesti dan klub Serie B Salernitana.