REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Liverpool mengekspresikan kekecewaan dan kemarahan mereka terhadap bek Jon Flanagan. Pemain 25 tahun itu diwajibkan menjalani pelayanan masyarakat selama 12 bulan pada Rabu (17/1) waktu setempat karena kasus penyerangan terhadap kekasihnya Rachael Wall.
Flanagan mengaku bersalah untuk kasus penyerangannya pada awal bulan ini setelah ditahan dan ditanyai pada 22 Desember dini hari, menyusul insiden di pusat kota Liverpool. Hakim distrik Wendy Llyod menjatuhkan hukuman kepada Flanagan di Pengadilan Liverpool untuk menjalani pelayananan masyarakat, yang termasuk 15 hari aktivitas rehabilitasi dan 40 jam bekerja tanpa dibayar.
"Kami mengutuk, sekeras-kerasnya, tindakan-tindakan sang pemain pada kejadian yang menghasilkan hukuman kriminal ini," kata juru bicara klub Liga Inggris tersebut kepada Liverpool Echo.
Liverpool mengatakan hal itu merusak reputasinya. Klub juga mengatakan Flanagan telah mengecewakan klub yang sebelumnya ia wakili dengan terhormat.
"Kami harus mengekspresikan kepada dia mengenai kekecewaan dan kemarahan kami bahwa ia gagal untuk menghidupkan nilai-nilai Liverpool Football Club, pada masalah spesifik ini." Liverpool juga mengatakan investigasi internal mengenai Flanagan akan dilakukan untuk menentukan tindakan disiplin lebih lanjut.
Pemain kelahiran Liverpool itu telah mencatatkan 51 penampilan untuk klub Merseyside tersebut. Namun, dia kesulitan mendapatkan kesempatan bermain pada beberapa musim terakhir, di mana satu-satunya penampilannya musim ini adalah saat mereka dikalahkan Leicester City di Piala Liga pada September.