REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ganda putri Pemusatan Latihan Nasional PP PBSI menargetkan meraih gelar juara di turnamen bulu tangkis Daihatsu Indonesia Masters 2018 pada 23-28 Januari di Jakarta. "Kalau ditanya targetnya apa di Indonesia Masters, tentunya kami menginginkan gelar juara. Setiap turnamen akan jadi evaluasi, terutama untuk menentukan tim inti di Asian Games 2018," kata Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI Eng Hian dikutip dari keterangan PP PBSI, Sabtu (20/1).
Untuk merealisasikan target itu, tim ganda putri bersama nomor-nomor lainnya di pelatnas melaksanakan uji coba lapangan di arena yang dijadwalkan menjadi lokasi pertandingan, Istora Senayan. Daihatsu Indonesia Masters 2018 menjadi salah satu bahan observasi Eng atas penampilan pasangan ganda putri utama.
Saat ini, Eng Hian sedang merombang di tim asuhannya tersebut. "Secara keseluruhan, banyak target yang harus dicapai tim ganda putri tahun ini. Tiap turnamen kami maunya yang terbaik," kata dia.
Eng mengatakan jika melihat turnamen sebelum Indonesia Masters, seperti Thailand Masters dan Malaysia Masters, dari segi hasil tidak buruk, dengan ada satu finalis. "Tetapi dari evaluasi penampilan, menurut saya belum maksimal. Penilaian masih minus. Jadi kemungkinan besar tetap akan ada perombakan, apalagi jika di Indonesia Masters dan India Masters tidak ada hasil memenui standar yang saya inginkan," ujarnya.
Seluruh skuat ganda putri utama yang saat ini terdiri dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Nitya Krishinda Maheswari/Yulfira Barkah, akan berlaga di turnamen level 4 (Super 500) tersebut. Peluang terbesar ganda putri sendiri sepertinya ada di pasangan kombinasi senior-junior Greysia/Apriyani yang saat ini memiliki peringkat dunia tertinggi diantara duet putri lainnya yaitu di posisi 11 dunia.
Di putaran pertama, Greysia/Apriyani yang merupakan unggulan kedelapan, akan berhadapan dengan Chow Mei Kuan/Lee Meng Yan (Malaysia) yang akan menjadi pertemuan perdana kedua pasangan. "Selama berpasangan dengan Apri, saya belum pernah bertemu pasangan Malaysia ini. Dari awal pelatih mengatakan kalau kami fokus satu demi satu pertandingan dulu saja. Tiap lewati babak, pelajari lagi permainan lawan di babak selanjutnya, step by step," kata Greysia.
Ketika ditanya soal lawan terberat, Greysia mengatakan bahwa kekuatan ganda putri dunia kini kian merata. "Sekarang juara di ganda putri kan ganti-ganti terus. Jadi tiap babak, dari awal kami harus selalu siap. Pokoknya tidak boleh over pede atau kurang pede," tuturnya.