Senin 22 Jan 2018 17:43 WIB

Mario Gomez Tetap Bangga kepada Penggawa Persib

Gomez menjelaskan skuat Maung Bandung sudah bekerja sangat baik sejak awal laga.

Rep: Taufiq Alamsyah Nanda/ Red: Israr Itah
Pesepakbola Persib Bandung Inkyun Oh (tengah) berebut bola dengan pesepakbola PSMS Medan Suhandi (kanan) pada laga lanjutan Grup A Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1).
Foto: Raisan Al Farisi/Antara
Pesepakbola Persib Bandung Inkyun Oh (tengah) berebut bola dengan pesepakbola PSMS Medan Suhandi (kanan) pada laga lanjutan Grup A Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG --- Pelatih kepala Persib Bandung Mario Gomez mengaku tetap bangga kepada para pemainnya meski kalah 0-2 dari PSMS Medan pada laga kedua Grup A Piala Presiden 2018, Ahad (21/1). Ia mengapresiasi kerja keras penggawa Maung Bandung sepanjang laga.

"Saya bangga dengan permainan anak asuh saya karena mereka bekerja keras, berusaha menciptakan peluang, dan berjuang hingga akhir pertandingan untuk setidaknya menjadikan keadaan kembali imbang atau bahkan menang," kata Gomez.

Pada pertandingan ini, dua gol PSMS yang dibesut eks pelatih Persib Djajang Nurdjaman, dibuat oleh Frets Butuan pada menit ke-26 dan Antoni Putro Nugroho tiga  menit berselang.

Gomez menjelaskan skuat Maung Bandung sudah bekerja dengan sangat baik sejak awal laga. Namun keadaan berubah ketika gol pembuka tim Ayam Kinantan dari Frets Butuan tercipta.

"Anda perlu tahu, sebelum gol pertama tercipta mereka sudah lebih dulu offside. Tapi tidak apa-apa," jelasnya. 

Menurutnya, dalam pertandingan sebesar ini, mustahil bagi wasit tidak membuat kesalahan. Pada babak kedua ketika dalam keadaan tertinggal dan kehilangan kesempatan mencetak gol, sulit bagi Persib untuk membuat skor menjadi imbang.

Memetik pelajaran dari kekalahan perdana yang ia alami sejak membesut Persib, Gomez bertekad untuk memperbaiki semua kekurangan tim. Terutama terkait dengan memanfaatkan peluang untuk menciptakan gol. Menurutnya, akan lebih pantas jika pada laga ini timnya hanya kemasukan satu gol.

"Tidak apa-apa. Ini penting untuk perkembangan kami karena ketika kami kemasukan satu gol, itu terjadi karena kesalahan dari wasit bukan dua gol karena kesalahan kami sepenuhnya. Kami harus terus meningkatkan penampilan pada pertandingan selanjutnya," ungkapnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement