REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Pelatih kepala Persib Bandung Mario Gomez mengaku tetap bangga kepada para pemainnya meski kalah 0-2 dari PSMS Medan pada laga kedua Grup A Piala Presiden 2018, Ahad (21/1). Ia mengapresiasi kerja keras penggawa Maung Bandung sepanjang laga.
"Saya bangga dengan permainan anak asuh saya karena mereka bekerja keras, berusaha menciptakan peluang, dan berjuang hingga akhir pertandingan untuk setidaknya menjadikan keadaan kembali imbang atau bahkan menang," kata Gomez.
Pada pertandingan ini, dua gol PSMS yang dibesut eks pelatih Persib Djajang Nurdjaman, dibuat oleh Frets Butuan pada menit ke-26 dan Antoni Putro Nugroho tiga menit berselang.
Gomez menjelaskan skuat Maung Bandung sudah bekerja dengan sangat baik sejak awal laga. Namun keadaan berubah ketika gol pembuka tim Ayam Kinantan dari Frets Butuan tercipta.
"Anda perlu tahu, sebelum gol pertama tercipta mereka sudah lebih dulu offside. Tapi tidak apa-apa," jelasnya.
Menurutnya, dalam pertandingan sebesar ini, mustahil bagi wasit tidak membuat kesalahan. Pada babak kedua ketika dalam keadaan tertinggal dan kehilangan kesempatan mencetak gol, sulit bagi Persib untuk membuat skor menjadi imbang.
Memetik pelajaran dari kekalahan perdana yang ia alami sejak membesut Persib, Gomez bertekad untuk memperbaiki semua kekurangan tim. Terutama terkait dengan memanfaatkan peluang untuk menciptakan gol. Menurutnya, akan lebih pantas jika pada laga ini timnya hanya kemasukan satu gol.
"Tidak apa-apa. Ini penting untuk perkembangan kami karena ketika kami kemasukan satu gol, itu terjadi karena kesalahan dari wasit bukan dua gol karena kesalahan kami sepenuhnya. Kami harus terus meningkatkan penampilan pada pertandingan selanjutnya," ungkapnya.