REPUBLIKA.CO.ID, LAUSANNE -- Rencana UEFA yang sejak lama menginginkan satu liga untuk negara anggotanya terwujud pada Rabu (24/1). UEFA menggelar undian untuk edisi perdana UEFA Nations League (UNL), satu liga yang kompleks, yang memuat banyak aspek di Nyon, Swiss.
UNL hendak mengatur jadwal pertandingan persahabatan negara-negaranya menjadi lebih bernilai kompetitif. Dari aspek keuntungan finansial, pertandingan di liga ini diharapkan lebih menjual dibandingkan laga persahabatan biasa. UNL diharapkan memberikan pemasukan lebih bagi negara peserta serta UEFA seperti halnya Liga Champions UEFA atau Liga Europa untuk klub.
Aspek lainnya adalah jatah ke Piala Eropa dan Piala Dunia. Dengan kehadiran UNL, UEFA tak perlu lagi menggelar play-off Piala Eropa untuk mencari empat tim tersisa dari kualifikasi dengan format tradisional yang tetap dipertahankan. UEFA tinggal mengambilnya dari play-off UNL.
Ide UNL sudah muncul sejak 2013 silam. Pada kongres UEFA di Astana, Kazakhstan pada 2014 format turnamen ini disepakati oleh 54 anggota UEFA saat Kosovo belum menjadi anggota.
Berikut penjelasan tentang cara kerjanya dikutip dari UEFA:
1. Kompetisi ini dimainkan bersamaan dengan kualifikasi Piala Eropa 2020 yang akan dipentaskan seperti biasa dengan format tradisional.
2. UNL dibagi menjadi empat divisi, berdasarkan peringkat UEFA. Tim terkuat di Eropa berada di divisi teratas, yang dikenal sebagai Liga A, dan yang paling lemah di Liga D. Masing-masing divisi terbagi dalam empat kelompok.
3. Liga A terdiri dari 12 tim, terbagi menjadi empat kelompok tiga. Tiap tim di grup bertemu sebanyak dua kali dalam format home and away antara bulan September dan November 2018.
4. Pemenang masing-masing grup lolos ke UNL yang terdiri dari dua semifinal, pertandingan perebutan tempat ketiga dan final, yang akan dimainkan di satu negara pada Juni 2019. Tempat tersebut akan dipilih dari salah satu dari empat semi finalis oleh UEFA pada bulan Desember. Empat tim terbawah di setiap grup akan diturunkan ke Liga B.
5. Liga B juga terdiri dari 12 tim dan akan menerapkan sistem serupa dengan Liga A. Empat pemenang grup akan dipromosikan ke Liga A dan tim terbawah di setiap grup terdegradasi ke Liga C.
6. Liga C dan D akan menggunakan format yang sama dengan dua liga teratas namun dengan lebih banyak tim. Liga C akan terdiri dari 15 tim dibagi menjadi satu grup berisi tiga tim dan tiga grup terdiri dari empat tim. Liga D akan memiliki empat grup terdiri dari empat tim, dan tidak ada degradasi.
7. Kompetisi ini juga menawarkan pintu belakang ke Piala Eropa 2020 dengan empat tempat untuk diperebutkan, masing-masing satu untuk setiap liga. Pertandingan akan dimainkan pada bulan Maret 2020. Ini membuka peluang bagi tim-tim lemah Eropa untuk berlaga di Piala Eropa 2020. Pada masing-masing liga, keempat pemenang grup tersebut memasuki sistem play-off, yang terdiri dari dua semifinal dan final. Pemenang terakhir akan lolos ke Piala Eropa 2020.
8. Jika pemenang grup lolos ke Piala Eropa 2020 melalui kualifikasi tradsional, tempat mereka di babak playoff diambil oleh tim peringkat terbaik berikutnya di liga mereka, bukan tim urutan kedua dalam grup tersebut.
9. Jika liga tidak memiliki cukup tim untuk mengisi keempat tempat playoff -- karena sembilan atau lebih timnya telah lolos ke Piala Eropa 2020 melalui kualifikasi reguler-- tempat tersebut akan diambil oleh tim berperingkat tertinggi dari liga yang lebih rendah. yang belum lolos ke babak play-off sebagai juara grup.
Liga A
Grup 1: Belanda, Prancis, Jerman
Grup 2: Islandia, Swiss, Belgia
Grup 3: Polandia, Italia, Portugal
Grup 4: Kroasia, Inggris, Spanyol
Liga B
Grup 1: Rep. Ceko, Ukraina, Slovakia
Grup 2: Turki, Swedia, Rusia
Grup 3: Irlandia Utara, Bosnia & Herzegovina, Austria
Grup 4: Denmark, Republik Irlandia, Wales
Liga C
Grup 1: Israel, Albania, Skotlandia
Grup 2: Estonia, Finlandia, Yunani, Hongaria
Grup 3: Siprus, Bulgaria, Norwegia, Slovenia
Grup 4: Lithuania, Montenegro, Serbia, Rumania
Liga D
Grup 1: Andorra, Kazakhstan, Latvia, Georgia
Grup 2: San Marino, Moldova, Luksemburg, Belarusia
Grup 3: Kosovo, Malta, Kep. Faroe, Azerbaijan
Grup 4: Gibraltar, Liechtenstein, Armenia, Makedonia