In Picture: Aksi Air Mata Topeng Monyet
Aksi itu untuk melindungi hewan dari eksploitasi topeng monyet..
Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani
Seorang peserta aksi memperlihatkan poster saat aksi Air Mata Topeng Monyet yang digelar Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dalam rangka Peringatan Hari Primata Nasional, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/1). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Peserta aksi memperlihatkan pesan tulisan saat aksi Air Mata Topeng Monyet yang digelar Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dalam rangka Peringatan Hari Primata Nasional, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/1). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Aksi teaterikal yang menggembarkan monyet yang dipekerjakan saat aksi Air Mata Topeng Monyet yang digelar Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dalam rangka Peringatan Hari Primata Nasional, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/1). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Aksi teaterikal yang menggembarkan penderitaan monyet yang dipekerjakan saat aksi Air Mata Topeng Monyet yang digelar Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dalam rangka Peringatan Hari Primata Nasional, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/1). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Peserta aksi berpantomim menggembarkan penderitaan monyet yang dipekerjakan saat aksi Air Mata Topeng Monyet yang digelar Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dalam rangka Peringatan Hari Primata Nasional, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/1). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Peserta aksi memperlihatkan simbolis topeng monyet saat aksi Air Mata Topeng Monyet yang digelar Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dalam rangka Peringatan Hari Primata Nasional, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/1). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah peserta aksi melakukan teaterikal menggambarkan nasib monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) yang biasa ditampilkan pada atraksi topeng monyet atau doger monyet dalam aksi yang bertajuk "Air Mata Topeng Monyet" bersama Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dalam rangka Peringatan Hari Primata Nasional, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/1).
Selain habitatnya di alam terancam, aktivitas topeng monyet merupakan ekploetasi satwa yang melanggar kesejahteraan satwa serta beresiko zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia seperti rabies dan tuberkulosis (TBC).
Aksi tersebut mendesak pemerintah melaksanakan penertiban terhadap aktifitas topeng monyet yang menggunakan monyet ekor panjang serta berharap terwujudnya Indonesia Bebas Topeng Monyet.
Advertisement