Pedagang menunjukan beras premium di salah satu agen penjual beras di Pasar Palmerah, Jakarta, Kamis (1/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pedagang melayani konsumen di salah satu agen penjual beras di Pasar Palmerah, Jakarta, Kamis (1/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pedagang melayani konsumen di salah satu agen penjual beras di Pasar Palmerah, Jakarta, Kamis (1/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pedagang menata karung beras di salah satu agen penjual beras di Pasar Palmerah, Jakarta, Kamis (1/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pedagang melayani konsumen di salah satu agen penjual beras di Pasar Palmerah, Jakarta, Kamis (1/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pedagang menata karung beras di salah satu agen penjual beras di Pasar Palmerah, Jakarta, Kamis (1/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan harga beras menjadi pemicu terjadinya inflasi pada Januari 2018 yang tercatat sebesar 0,62 persen.
Selain beras, bahan makanan lainnya yang ikut menyumbang inflasi pada periode ini adalah daging ayam ras sebesar 0,07 persen, ikan segar 0,05 persen, cabai rawit 0,04 persen dan cabai merah 0,03 persen.
Secara keseluruhan, kelompok bahan makanan tercatat memberikan sumbangan inflasi tinggi sebesar 2,34 persen pada Januari 2018. Kelompok lainnya yang mengalami inflasi adalah kelompok sandang dengan kontribusi 0,50 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,43 persen.
sumber : Antara
Advertisement