Senin 05 Feb 2018 05:35 WIB

Inter yang Belum Pulih

Inter tak merasakan kemenangan dalam tujuh laga terakhir.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ratna Puspita
Andrea Barberis (kedua kiri) merayakan golnya ke gawang Inter Milan. Crotone menahan imbang Inter 1-1, Ahad (4/2) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Antonio Calanni
Andrea Barberis (kedua kiri) merayakan golnya ke gawang Inter Milan. Crotone menahan imbang Inter 1-1, Ahad (4/2) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Ada apa dengan Inter Milan? Jika diibaratkan pemain yang terluka, Inter belum pulih dari cedera  panjang. 

Kubu Nerazzurri tak jua merasakan kemenangan dalam tujuh laga terakhir pada kancah Serie A. Itu belum terhitung tersingkirnya Mauro Icardi dan rekan-rekan dari Coppa Italia.

Teranyar, saat kompetisi terelit negeri Spaghetti memasuki giornata ke-23, pasukan biru hitam tak jua menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Inter bermain imbang 1-1 dengan Crotone di Stadion Giuseppe Meazza, Ahad (4/2) dini hari WIB.

Walhasil, skuat La Beneamata belum beranjak dari peringkat keempat tabel klasifika. Pelatih Luciano Spalletti mengakui kubunya mengalami masa sulit. Kemenangan yang diharapkan belum datang.

"Jelas ada kekhawatiran, kami tidak melihat ada banyak perbaikan," kata juru taktik kelahiran Certaldo, kepada Mediaset Premium, dikutip dari Football Italia, Ahad (4/2).

Spalletti berpendapat anak asuhnya seperti kehilangan kepercayaan diri. Padahal hingga awal Desember 2017, Inter sempat berstatus capolista. Kini ketakutan gagal bersaing di papan atas, kembali menghantui. 

Eks allenatore AS Roma menegaskan tidak ada jalan bagi mereka selain mengalahkan rasa takut itu. "Kami harus mendekatinya secara logis, menambahkan sesuatu yang lebih, sebagai target jelas yang harus dituju," ujar Spalletti.

Kegembiraan dirasakan kubu tamu. Padahal tambahan satu angka tidak berdampak signifikan bagi posisi Crotone di klasemen sementara. Armada I Pitagorici masih bertengger di peringkat ke-17, mengantongi 20 poin dari 23 laga.

Artinya, potensi terjerembab ke zona degradasi  cukup besar. SPAL yang berada di tangga ke-18 hanya tertinggal tiga angka dari Alex Cordaz cs. 

Meski begitu reaksi positif Crotone muncul lantaran, skuat polesan Walter Zenga menahan imbang salah satu raksasa Serie A. Partai ini sangat emosional bagi Zenga yang berstatus legenda Nerazzurri.

"Tidak mudah bagi saya untuk datang ke sini (markas Inter). Semua sejarah terlintas dalam pikiran saya," tutur arsitek 57 tahun ini.

Namun sebagai profesional, ia tetap menginstruksikan para penggawa Gli Squali bermain sebaik mungkin. Ia senang dengan penampilan anak asuhnya tersebut. Ia berpendapat jika Crotone mempertahankan kualitas seperti di Giuseppe Meazza maka tim tersebut bakal menuai hasil apik di masa mendatang.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement