Rabu 07 Feb 2018 19:08 WIB

Tim Putra Indonesia Waspadai Filipina

Indonesia membukukan kemenangan sempurna 5-0 atas Maladewa pada pertandingan pertama.

Sekjen PBSI Achmad Budiharto (kanan) bersama Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti (kiri), dan Atet bulutangkis Kevin Sanjaya hadir pada konferensi pers di Komplek PBSI Cipayung, Jakarta Tmur, Senin (14/8).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Sekjen PBSI Achmad Budiharto (kanan) bersama Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti (kiri), dan Atet bulutangkis Kevin Sanjaya hadir pada konferensi pers di Komplek PBSI Cipayung, Jakarta Tmur, Senin (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis putra Indonesia mewaspadai tim Filipina dalam laga penyisihan kedua Grup D Kejuaraan Beregu Asia 2018. Indonesia membukukan kemenangan sempurna 5-0 atas Maladewa pada pertandingan pertama ajang yang juga menjadi kualifikasi Piala Thomas 2018.

"Tim putra harus tetap waspada dengan Filipina, karena kemarin mereka cukup memberikan perlawanan saat berhadapan dengan India," tutur Ketua Kontingen Indonesia, Achmad Budiharto, dalam keterangan PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (7/2).

Selepas pertandingan menghadapi Filipina pada Rabu malam ini, di Alor Setar, Kedah, Malaysia, tim putra akan berhadapan dengan India dalam laga pamungkas penyisihan grup D. India sendiri diprediksi akan mengandalkan sektor tunggal putra mereka yang terbilang kuat. Mereka akan menjadi lawan yang cukup berat bagi tim Indonesia.

"Tapi tim Indonesia sudah lebih diuntungkan dengan pemain-pemain tunggal putra yang tadinya underdog, sekarang sudah lebih percaya diri," ujar Budiharto.

Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang main pada laga pertama melawan Maladewa, tidak akan diturunkan saat melawan Filipina. Hendra Setiawan juga tak diduetkan dengan Mohammad Ahsan sebagai alasan strategi.

"Hendra/Ahsan tak dipasangkan itu karena bagian dari strategi tim kami, supaya tidak mudah dibaca oleh lawan. Kalau Marcus/Kevin di pertandingan pertama mereka turun karena mereka mau pemanasan. Pada pertandingan melawan Filipina susunannya berubah lagi," ucap Budiharto.

Tim putra sebetulnya sudah memastikan tiket ke putaran final Piala Thomas di Bangkok, Thailand pada Mei mendatang. Sebab Indonesia terbilang kuat berdasarkan peringkat BWF. Indonesia menempati urutan ketiga terkuat di Asia.

Akan tetapi, Budiharto tetap meminta tim putra tetap tampil maksimal untuk tahun ini, mengingat Indonesia menjadi kampiun 2017 lalu. "Inilah yang jadi tantangan, tim putra tahun lalu jadi juara. Kalau bisa dipertahankan. Sekarang bagaimana menjaga motivasi itu," ucapnya.

Di Grup D Kejuaraan Beregu Asia 2018, Indonesia tergabung bersama India, Filipina dan Maladewa. Saat ini untuk sementara, Indonesia berada di puncak klasemen dengan poin 210-66, disusul India (210-129), kemudian Filipina (129-210) dan Maladewa (66-210).

Dua tim terbaik di fase grup, akan memperoleh tiket melaju ke fase delapan besar. Mereka bersaing untuk meraih gelar juara bersama enam tim dari tiga grup lainnya (A, B, C). 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement