Jumat 09 Feb 2018 13:31 WIB

In Picture: Aksi Imigran Tolak Deportasi Israel

Mereka menganggap kebijakan rasis ini tidak akan terjadi jika mereka berkulit putih..

Rep: Reuters, AP/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Imigran asal Afrika mengecat warna kulitnya menjadi putih saat berunjukrasa di depan kedubes Rwanda Herzeliya, Israel. Mereka menolak rencana deportasi imigran asal Afrika di Israel ke negara Rwanda. (FOTO : Ariel Schalit/AP)

Imigran asal Afrika berunjukrasa di depan kedubes Rwanda Herzeliya, Israel. Mereka menolak rencana deportasi imigran asal Afrika di Israel ke negara Rwanda. (FOTO : Ariel Schalit/AP)

Imigran asal Afrika mengecat warna kulitnya menjadi putih saat berunjukrasa di depan kedubes Rwanda Herzeliya, Israel. Mereka menolak rencana deportasi imigran asal Afrika di Israel ke negara Rwanda. (FOTO : Amir Cohen/Reuters)

Imigran asal Afrika berunjukrasa di depan kedubes Rwanda Herzeliya, Israel. Mereka menolak rencana deportasi imigran asal Afrika di Israel ke negara Rwanda. (FOTO : Ariel Schalit/AP)

Imigran asal Afrika berunjukrasa di depan kedubes Rwanda Herzeliya, Israel. Mereka menolak rencana deportasi imigran asal Afrika di Israel ke negara Rwanda. (FOTO : Ariel Schalit/AP)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, HERZLIYA -- Gelombang protes imigran Israel terus bermunculan. Menyusul rencana deportasi puluhan ribu imigran asal Afrika dari Israel. Israel berusaha menjalin kerjasama dengan Rwanda dan Uganda sebagai negara tujuan deportasi.

Kedubes Rwanda di Herzliya Israel pun menjadi sasaran unjukrasa. Pemerintah Israel menawarkan sejumlah uang bagi para imigran yang menerima program ini. Sementara bagi yang menolak, ancaman penjara menanti setiap saat. 

Para imigran menolak program ini dan menganggap kebijakan rasis ini tidak akan terjadi jika mereka berkulit putih.

sumber : Reuters, AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement