REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sebuah pesawat Rusia jatuh setelah meninggalkan bandara Domodedovo di Moskow, Rusia. Dalam kejadian itu menewaskan 65 penumpang dan enam awak kapal.
Pesawat Saratov Airlines lenyap beberapa menit setelah lepas landas dan jatuh di dekat desa Argunovo, sekitar 80 km (50 mil) tenggara Moskow. Dilansir dari BBC, Senin (12/2) disebutkan, hingga saat ini penyebab kecelakaan masih belum jelas.
Penyidik dan kru darurat bekerja di tempat yang tertutup salju. Pesawat Antonov An-148 sedang dalam perjalanan ke kota Orsk di pegunungan Ural.
Potongan puing dan mayat ditemukan tersebar di area yang luas. Salah satu perekam penerbangan telah ditemukan, kata petugas.
Presiden Vladimir Putin telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengumumkan penyelidikan atas penyebab kecelakaan tersebut. Sebagian besar penumpang berasal dari Orenburg.
Ini adalah kecelakaan penumpang penumpang komersial pertama selama lebih dari satu tahun. Tahun 2017 merupakan tahun teraman yang tercatat dalam perjalanan udara di Rusia.
Pesawat tersebut berangkat pukul 14.27 (11:27 GMT) pada Ahad (10/2). Kontak hilang empat menit kemudian. Situs pelacak penerbangan Flightradar24 mengatakan bahwa pesawat kemudian turun pada tingkat 1.000 m (3.300ft) per menit.
Saksi mata mengatakan kepada media Rusia bahwa jet tersebut mulai terbakar saat jatuh. Seorang pejabat Rusia membantah laporan bahwa pilot tersebut melaporkan adanya kerusakan.