Senin 12 Feb 2018 19:31 WIB

Menko Darmin Minta KEK Lebih Menarik dari Negara Tetangga

KEK yang menarik dapat mempercepatan pengembangan industri di luar Jawa

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Gita Amanda
Rapat Koordinasi Sinkronisasi dan Harmonisasi Tugas Teknis KEK Arun Lhokseumawe.
Foto: pemprov aceh
Rapat Koordinasi Sinkronisasi dan Harmonisasi Tugas Teknis KEK Arun Lhokseumawe.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bekerja aktif dalam menarik investor. Hal itu disampaikan dalam sambutannya di acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Operasional dan Investasi KEK Arun Lhokseumawe Aceh.

"Kita harus lebih menarik dari negara tetangga, seperti pelayanan perizinan investor. Dengan demikian tujuan percepatan pengembangan industri di luar Jawa bisa terlaksana, kata Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Senin (12/2).

Darmin mencermati, saat ini negara tetangga telah mengembangkan kawasan ekonomi di sepanjang Selat Malaka seperti PSA Singapura serta Iskandar Regional Development Authority (IRDA), Port Klang, Port Carey, dan Port Pelepas di Malaysia.

Pengembangan KEK Arun terus dilakukan melalui perjanjian kerjasama kegiatan operasional barang milik negara (BMN) berupa aktiva kilang LNG Arun. Pelaksanaan kerjasama ini dilakukan antara Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dengan PT Patriot Nusantara Aceh (PT PATNA) sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Arun.

Aktiva kilang LNG Arun ditetapkan sebagai bagian dari KEK Arun berdasarkan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2017, sehingga secara keseluruhan, luas KEK Arun Lhokseumawe mencapai 2.622 hektare.

Darmin mengatakan, pengembangan KEK adalah upaya khusus untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi yang merata. Khusus untuk pengembangan KEK di Pulau Jawa hanya difokuskan di bidang jasa sementara sektor industri terpusat di luar Pulau Jawa.

"Kalau dibuka KEK Industri di Jawa, kawasan yang di luar Jawa tidak akan jalan atau laku," kata Darmin.

Ia mengapresiasi perkembangan yang telah dicapai KEK Arun. Menurutnya, KEK Arun dapat berkembang cepat terutama karena masalah lahan yang kerap menjadi kendala pengembangan telah rampung.

"KEK Arun Lhokseumawe beruntung karena lahannya dari awal sudah beres. Ini adalah lahan negara yang kemudian dimasukkan untuk dikembangkan menjadi KEK," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement