Rabu 14 Feb 2018 17:13 WIB

Pertanian di Sekitar Pabrik Semen Rembang Kian Menggeliat

Konsumsi pupuk di sekitar pabrik semen di Rembang meningkat.

Rep: bowo pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Embung Tegaldowo di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dan aktivitas pertanian warga Ring I pabrik PT Semen Indonesia di Rembang.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Embung Tegaldowo di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dan aktivitas pertanian warga Ring I pabrik PT Semen Indonesia di Rembang.

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG--Aktivitas pertanian yang berlangsung di sekitar kawasan pabrik PT Semen Indonesia, di wilayah Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah terus bergairah. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan serapan konsumsi pupuk untuk semua jenis oleh sejumlah kelompok tani, yang berada di sekitar area pabrik semen tersebut.

 

Para petani pun semakin yakin, aktivitas pertanian mereka sama sekali tidak terpengaruh oleh keberadaan dan aktivitas pabrik semen yang ada di wilayah mereka. Pemilik UD Mutiara Triningsih mengatakan, saat ini aktivitas pertanian warga Tegaldowo semakin menggeliat. UD Mutiara Triningsih merupakan  pengecer resmi pupuk bersubsidi di Desa Tegaldowo.

 

Ia mencatat penyerapan pupuk oleh 10 kelompok tani yang ada di Kecamatan Tegaldowo tiap musim tanam mengalami lonjakan dibandingkan dengan kebutuhan pupuk musim tanam tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 lalu, serapan pupuk oleh 10 kelompok tani Tegaldowo ini totalnya hanya mencapai 695 ton.

 

photo
Embung Tegaldowo yang berada di wilayah Ring I pabrik PT Semen Indonesia ini tak sekedar bermanfaat bagi pertanian warga Desa Tegaldowo dan sekitarnya tetapi juga kian populer sebagai tempat wisata baru di Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah

"Serapan ini melonjak pada tahun 2017 menjadi 864 ton," katanya, Rabu (14/2).

 

Peningkatan ini, masih jelas Triningsih, didorong oleh musim tanam tahun 2017 hingga awal tahun 2018 yang bisa berlangsung sebanyak tiga kali. Pada musim tanam periode 2016 hingga awal tahun 2017, musim tanam para petani di wilayah Tegaldowo hanya berlangsung sebanyak dua kali. "Sehingga penyerapan pupuk ini juga mengalami lonjakan," tandasnya.

 

Hal ini diamini oleh Ketua Kelompok Tani Sumber Mulyo, Tegaldowo, Eko Purwanto (43). Menurutnya penambahan musim tanam membuat produktivitas pertanian meningkat.

 

Ia pun menegaskan, produktivitas pertanian (jagung dan padi) di Tegaldowo ini tidak terpengaruh oleh keberadaan pabrik semen. "Buktinya serapan pupuk dan hasil panen kami meningkat," tegasya.

 

Pun demikian, Gunawan, ketua gabungan kelompok tani Makmur, Desa Pasucen yang lokasinya sangat dekat dengan area pabrik.

 

Ia mengaku bersyukur ada pabrik semen. Sebab di sela sela menunggu panen kami masih bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari luar aktivitas bercocok tanam. Karena aktivitas pabrik juga memberikan pengaruh besar bagi perekonomian warga desanya, selain dari hasil pertanian.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement