Selasa 20 Feb 2018 21:36 WIB

Pemain Naturalisasi PSM Tetap Jalani Tes

Robert Rene Alberts tidak ingin suatu saat disalahkan dan dianggap tidak profesional.

PSM Makassar
Foto: psm
PSM Makassar

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts menegaskan bahwa pemain bertahan naturalisasi Mohammadou Al Hadji harus mengikuti sejumlah tes. Meskipun telah terjadi kesepakatan antara pemain yang bersangkutan dan manajemen PSM.

Robert Rene Alberts mengatakan, ia tidak ingin suatu saat disalahkan dan dianggap tidak profesional. Sebab, ia merekrut pemain yang tidak diketahui secara pasti kondisi atau kemampuan terkini dari yang bersangkutan.

"Jadi tentunya tetap harus melewati berbagai tes seperti fisik dan medis. Saya juga ingin melihat langsung bagaimana dia (Al Hajdi) di lapangan dan sejauh mana level kebugarannya," katanya.

Saat ini, CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar Munafri Arifuddin terus menjalin komunikasi dengan agen pemain yang bersangkutan. Artinya pelatih hanya menunggu perkembangan selanjutnya apakah Al Hadji bisa didatangkan atau sebaliknya.

Mengenai ketegasan pelatih asal Belanda itu untuk melihat sebelum merekomendasikan menyodorkan kontrak bagi Alhadji memang cukup bisa dipahami.

Sebab pemain asal Kamerun itu, kata dia, memang sudah kurang lebih satu tahun tidak merumput atau memperkuat tim profesional. Kondisi itu tentunya akan memengaruhi kondisi fisik sehingga dinilai perlu untuk melihat secara jelas melalui latihan dan gim di lapangan.

"Pemain yang bersangkutan tidak bermain selama setahun dan itu tentu berpengaruh terhadap fisik dan kecepatannya. Saya akan melihat dia di lapangan jika datang ke Makassar," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya memang membutuhkan pemain tammbahan untuk mengarungi kompetisi musim depan. Apalagi sesuai rencana akan ada turnamen Piala Indonesia yang akan diselenggarakan disela-sela pelaksanaan kompetisi Liga 1 2018.

Banyaknya kompetisi tentu membuat setiap tim termasuk PSM membutuhkan pemain yang lebih banyak agar bisa mengatur tim yang akan bermain di Piala Indonesia dan Liga 1.

"Seperti yang saya tahu bahwa kompetisi akan lebih panjang pada musim ini. Kita juga belum ketahui, namun ada Piala Indonesia yang disisipkan di Liga. Jadi, butuh lebih banyak pemain untuk bisa mengarungi kompetisi yang cukup banyak dan panjang itu ke depan," ujarnya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement