REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta ingin menjadi tuan rumah yang baik saat Asian Games 2018 berlangsung pada Agustus nanti. Pemprov DKI ingin memastikan sejumlah aspek penting kelancaran Asian Games saat games times berjalan dengan lancar.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah aspek transportasi. INASGOC selaku panitia penyelenggara menargetkan waktu tempuh dari penginapan atlet ke venue tak lebih dari 34 menit.
Dengan penyelenggaraan Asian Games yang tinggal beberapa bulan lagi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno memimpin tim untuk belajar langsung dari Panitia Olimpiade Tokyo 2020, terutama mengenai penanganan masalah transportasi.
Tim dari Pemprov DKI bertemu dengan Yuichi Matsumoto selaku Direktur Transportasi Divisi Venue Biro Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, Kamis (22/2).
Pada pertemuan tersebut, Sandiaga menyebut ada beberapa hal yang bisa ditiru oleh Pemprov DKI Jakarta. "Salah satunya adalah pengaturan penonton yang menggunakan kereta dan pengaturan jalan atau tol untuk atlet," kata dia.
Selain itu, Sandiaga mengatakan ada beberapa pekerjaan pembangunan yang masih terus dilakukan di Jakarta.
Pada saat pelaksanaan Asian Games, konstruksi pembangunan terutama yang dilakukan oleh pemerintah harus diberhentikan sementara, agar truk konstruksi, pekerja dan lainnya tidak menggunakan jalan umum, katanya.
Lalu memindahkan titik keramaian di lokasi yang berjauhan dengan venue. Ini agar keramaian tidak berkumpul di satu titik, ujar Wagub.
Selain itu, Sandiaga juga bertemu dengan pemimpin perusahaan multinasional Jepang, NEC. NEC juga menyatakan kesiapannya bekerja sama dalam pelaksanaan Asian Games 2018.