REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jelang laga kontra Arsenal, Jumat (2/3) dini hari WIB, pelatih Manchester City Josep Guardiola merasa bersimpati untuk pelatih lawan, Arsene Wenger. Guardiola mengaku paham dengan kondisi negatif yang sedang melilit leher pelatih asal Prancis itu.
Saat ini, Wenger sedang dikritik karena masih betah duduk di posisi pelatih meski kesulitan memberikan prestasi untuk Arsenal. Paling baru, cacian menghujani Wenger pascakekalahan telak 0-3 atas City di partai puncak Piala Liga Inggris akhir pekan lalu.
Menurut Guardiola, apa yang kini sedang menimpa Wenger bisa terjadi kepada siapapun. Untuk itulah, pelatih berpaspor Spanyol ini merasa ikut prihatin dengan nasib Wenger.
"Saya selalu mendukung rekan sesama pelatih karena saya akan disikapi sama oleh orang-orang ketika kami menang atau ketika kami kalah. Percayalah, saya tahu rasanya menjadi kesepian ketika banyak kritikan datang," kata Guardiola dikutip dari Manchester Evening News, Kamis (1/3).
Guardiola pun meminta agar Wenger tetap kuat melewati fase berat di Arsenal. Menurut mantan juru taktik Barcelona ini, semua pelatih punya masalah yang sama sehingga hanya perlu pikiran tenang untuk melewatinya.
"Saya ingin menyampaikan pesan ini kepadanya. Saya paham karena kami sama-sama pelatih. Saya aman karena City sedang menang, sedangkan Wenger tidak karena Arsenal sedang terpuruk," kata Guardiola.
Posisi Wenger kembali digoyang oleh para pengritik setelah laju Arsenal yang negatif musim ini. Selain soal kekalahan telak di Piala Liga Inggris, Wenger juga disorot karena masih kesulitan membawa Arsenal menembus posisi empat besar klasemen.