REPUBLIKA.CO.ID,BOSTON -- Penduduk sepanjang Pantai Timur pada Jumat (2/3) dilanda hujan deras dan angin kencang yang menerjang negara bagian dari Maine ke North Carolina, Amerika Serikat. Dilansir The Washington Post, Sabtu (3/3), National Weather Service, memprediksi angin kuat yang datang dari timur laut ini akan menimbulkan badai kencang di beberapa daerah di sepanjang Atlantik.
Sedikitnya enam orang tewas saat angin kencang menumbangkan pohon-pohon di jalan, menghancurkan rumah dan bangunan lainnya. Di daerah Putnam Valley di utara New York City, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun terbunuh saat sebuah pohon roboh di sebuah rumah.
Di Newport, seorang pria berusia 72 tahun juga tewas karena pohon tumbang. Dan di Chester, Va, seorang anak berusia enam tahun yang sedang tidur di ranjang terbunuh saat sebuah pohon roboh ke rumah keluarganya. Selanjutnya korban tewas berada di Baltimore County, James City, dan di Connecticut.
Sepanjang Jumat, setidaknya 3.200 penerbangan di bandara antara Washington ke Boston telah dibatalkan. Bandara LaGuardia New York, menghentikan semua penerbangan pada Jumat sore.
Di Boston, air pasang mencapai ketinggian maksimum pada Jumat pagi. Ini merupakan ketinggian maksimum ketiga sejak pencatatan dimulai pada 1928, dengan air menerjang kaki gedung pencakar langit di beberapa distrik. Gelombang berikutnya, pada tengah malam, diperkirakan akan semakin tinggi, mengancam banjir yang parah.
Bagian dari New York dilanda salju tebal pada Kamis malam. Universitas Syracuse membatalkan satu hari penuh kelasnya karena salju untuk yang ketiga kalinya dalam sejarah. Sementara itu, hujan deras diperkirakan terjadi di Nor'easter wilayah pesisir dari New Jersey ke Massachusetts timur.
Di New Jersey, dilanda badai yang parah karena hembusan angin mencapai 60 mil per jam yang menyeabkan beberapa bagian bangunan hancur. Lembaga penegakan hukum di wilayah Boston memperingatkan warga tentang jalan yang tidak dapat dilalui karena banjir atau tiang listrik yang roboh.
Wilayah pesisir Massachusetts juga dilanda badai dengan kekuatan angin melebihi 70 mph yang diprediksi di beberapa area di Cape Cod. Menjelang awal hari Jumat siang, beberapa jalan ditutup di sekitar Cape, termasuk Massachusetts Route 6A di Brewster, sebuah jalan raya utama yang sering banjir saat air dari rawa-rawa di dekatnya mulai meningkat. Boardwalk di Sandwich, Mass, tujuan populer, juga tergenang.
Ada beberapa area di Cape Cod yang lebih rentan terhadap hujan dan angin dari kota Chatham yang terletak di siku semenanjung, terpapar unsur-unsur dari timur dan selatan. Selama dua hari terakhir, pegawai lapangan telah bekerja mengangkut pasir untuk melindungi beberapa pendaratan yang paling rentan yang menandai garis pantai, dan itu berfungsi sebagai saluran air banjir yang selama ini memutus jalan-jalan lokal selama badai tersebut.
Direktur Sumber Daya Pesisir untuk Chatham, Theodore L. Keon juga tidak dapat memberi penjelasan terkait cara mengenikan fenomena alam ini. Menurutnya tumpukan pasir yang dibuat tidak cukup karena air yang mengalir deras ke darat. Wilayah Chatham telah dilanda dua badai hebat musim dingin ini, terutama yang terjadi pada 4 Januari.
"Saya prihatin karena waktu yang berdekatan untuk bencana ini. Badai terakhir dua Januari, sementara signifikan dalam hal elevasi air, cukup singkat. Bila Anda mengalami badai seperti ini yang berada di lepas pantai dan Anda mengalami debaran ombak dan air yang terus-menerus karena tidak surut, itu berpotensi lebih signifikan. "Tiga atau bahkan mungkin empat siklus pasang tinggi benar-benar dapat menyebabkan banyak kerusakan," kata Keon.
Ikuti Whatsapp Channel Republika