Kamis 08 Mar 2018 13:04 WIB

Jalan Tepi Laut Merah Jeddah, Favorit Warga Lokal dan Turis

Jalan tersebut memiliki berbagai fasilitas yang bisa dinikmati wisatawan.

Jalan tepi Laut Merah (corniche) di Jeddah, Arab Saudi.
Foto: Arab News
Jalan tepi Laut Merah (corniche) di Jeddah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kurang dari tiga bulan setelah dibuka, jalan baru di tepi laut (corniche) di sepanjang pelabuhan Laut Merah Jeddah dengan cepat menjadikan dirinya sebagai daya tarik akhir pekan favorit bagi penduduk lokal dan wisatawan.

Tepian yang dibangun dengan dana 213,3 juta dolar AS tersebut memiliki panjang 4,2 kilometer. Fasilitas yang dimiliki adalah taman olahraga air, pantai buatan, taman bermain anak-anak, air mancur interaktif, enam restoran, 24 kios, dermaga marina yang mengambang, patung binatang dan seni yang besar, dan juga puluhan toilet dan stasiun pengisi daya telepon.

Pembangunan tepi laut dibuka tiga bulan yang lalu oleh Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal, yang menawarkan kata-kata pujian yang dicampur dengan sebuah peringatan. "Kami mengucapkan selamat kepada bangsa ini atas proyek ini. Pertanyaan saya kepada orang-orang di Jeddah adalah: maukah Anda menjaganya? Atau akan kita dengar besok ini disabotase?"

Corniche telah menjadi tujuan populer Jeddah selama bertahun-tahun. Namun, di masa lalu, sampah piknik adalah masalah yang sering terjadi di daerah pantai dan taman yang berdampingan. Kini, dengan meningkatnya pariwisata dan populasi lokal yang lebih beragam, warga Saudi yang peduli terhadap lingkungan sekitar mereka juga berperan sebagai duta besar lingkungan.

"Bagi saya sebagai orang Saudi, ini tentang representasi yang tepat. Sekarang kita memiliki lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Jeddah dan terkadang mereka meminta informasi atau petunjuk dari saya dan saya berusaha sebaik mungkin membantu. Jika saya tidak dapat membantu, saya membimbing mereka kepada seseorang yang bisa. Saya ingin meninggalkan kesan yang baik karena beberapa orang mengunjungi Arab Saudi untuk pertama kalinya," kata seorang warga Jeddah, Layla Hamdan kepada Arab News, Kamis (8/3).

Seiring dengan pengawasan polisi, lebih dari 100 kamera pengintai dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah telah dipasang di sepanjang tepi pantai. Kamera terhubung ke ruang kontrol Badan Keamanan Umum, dan juga kotamadya.

Sebagai penghalang tambahan, pihak berwenang Saudi telah mengumumkan denda mulai dari 200 sampai 5.000 riyal karena mengotori atau merusak utilitas umum dan ikon di tepi pantai. Pelanggar juga harus menanggung biaya perbaikan tambahan.

Pekerjaan perbaikan yang disebabkan vandalisme di tepi pantai kini hampir tidak ada. Seorang pembersih jalan, Niraj Kulkarni, memuji kebersihan yang membaik di sepanjang corniche.

"Sekarang ada lebih banyak orang, lebih banyak penjual makanan, tapi tidak sebanyak sampah seperti sebelumnya. Orang-orang berhati-hati menjaga kebersihan corniche," katanya.

Dana Investasi Publik Arab Saudi baru-baru ini mengumumkan pengembangan ulang corniche senilai 4,8 miliar dolar AS yang akan menambah 1.200 hektare pantai, toko ritel, museum, marina dan lebih dari 10 ribu unit hunian. Konstruksi akan dimulai awal tahun depan dan diharapkan selesai pada 2030.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement