REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengamankan lima ton bibit bawang putih asal Cina. Bibit tersebut ditemukan diperjualbelikan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Direktur Tertib Niaga, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Veri Anggrijono mengatakan, pengamanan bibit bawang putih asal impor itu dilakukan pada 2 Maret 2018 lalu. Dari hasil penelusuran, kata dia, importir tersebut terbukti memiliki izin impor bibit bawang putih dari Kementerian Pertanian sebanyak 300 ton.
"Jumlah ini jauh lebih besar dari kebutuhan bibit yang diperlukan untuk menanam Iahan sesuai kewajiban importir tersebut," ujarnya saat memberikan keterangan pers pada kunjungan ke Kompleks Pergudangan Pusat Distribusi, Jakarta Utara, Senin (12/3).
Ia melanjutkan, importir tersebut telah merealisasikan impor bibit bawang putih sebanyak 232 ton atau 13.050 karung melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada 26 Februari 2018. Hal ini dibuktikan dengan dokumen-dokumen importasi.
Sebelumnya, Kemendag menemukan label bibit pada kemasan bawang putih yang dijual di Pasar Induk Kramat Jati. Sebanyak lima ton bibit bawang putih tersebut telah diamankan di gudang milik PT Tunas Sumber Rejeki. "Angkanya tidak signifikan tapi berpengaruh karena kita mau swasembada bawang putih," katanya.