Rabu 14 Mar 2018 18:04 WIB

Kiai Ma'ruf: BWM Jadi Tempat Santri Praktik Ilmu

Pesantren ingin melaksanakan arus baru ekonomi dan menjalankan program pemerintah.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
KH Maruf Amin
Foto: Republika/Maman Sudiaman
KH Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemimpin Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Serang Banten mengapresiasi pembetukan bank wakaf mikro (BWM) di pesantren mereka. BWM ini menjadi tempat para santri mempraktikan ilmu fiqih muamalat yang mereka dapatkan.

Pemimpin Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Banten yang juga Ketua MUI KH Ma'ruf Amin mengatakan, sama seperti pesantren lain, Pesantren An Nawawi Tanara menyiapkan para santri untuk menjadi ahli agama. Jenjang pendidikan mulai dari tsanawiyah, aliyah, hingga Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih. STIF An Nawawi ini diarahkan pada fiqih muamalah mulai dari fiqh perbankan, fiqh asuransi, sistem ekonomi dan keuangan.

''Mereka punya bekal teori, tapi perlu praktik, kami bersyukur ada BWM sehingga sekita 200 santri STIF bisa praktik atas teori yang mereka pelajari. Bapak Presiden tadi sudah lihat itu,'' ungkap Kiai Ma'ruf dalam sambutannya dihadapan Presiden Joko Widodo dan Ketua OJK Wimboh Santoso di Pesantren An Nawawi Tanara, Rabu (14/3).

Pesantren ingin melaksanakan arus baru ekonomi dan menjalankan program pemerintah baik redistribusi aset maupun kemitraan. Maka, selain sektor keuangan, Pondok Pesantren An Nawawi Tanara juga mengembangkan sektor riil, budi daya, dan jasa.

Para Rabu (14/3), Presiden Joko Widodo meresmikan BWM An Nawawi, Lembaga Ekonomi Umat (LEU) Mart dan Koperasi Mitra Santri Nasional di lingkungan Pondok Pesantren An Nawari Tanara, Serang, Banten. Kiai Ma'ruf berharap semua lembaga usaha itu dalam berlanjut baik dalam rangka jalankan program redistribusi aset maupun kemitraan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pendampingan dan pembinaan kepada nasabah BWM jelas dibutukan dan itu akan sesuai usaha yang digeluti masyarakat. Pembinaan nasabah BWM sendiri bisa dari semua pihak termasuk pemerintah, LSM, atau kelompok masyarakat.

Produk mereka bisa dipasok ke siapkan ke Bumdes. Bumdes punya koneksi antar Bumdes sehingga bisa saling memasok. Wimboh mengatakan, ke depan sinergi BWM An Nawawi, LEUmart dan KMSN dapat menjadi model sinergisasi lembaga-lembaga pemberdayaan ekonomi umat di Indonesia.

Skema pembiayaan melalui BWM adalah pembiayaan tanpa agunan dengan nilai maksimal Rp 3 juta dan margin bagi hasil setara tiga persen. Selain itu, dalam skema pembiayaan BWM juga disediakan pelatihan dan pendampingan serta pola pembiayaan yang dibuat per kelompok atau tanggung renteng.

photo
Presiden Luncurkan Ritel  Modern LEU Mart Serang

Lembaga ini tidak diperkenankan mengambil simpanan dari masyarakat karena memiliki fokus pemberdayaan masyarakat melalui pembiayaan disertai pendampingan usaha. Lembaga ini juga berstatus sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang diberi izin dan diawasi oleh OJK.

''OJK akan terus mendorong program Bank Wakaf Mikro ke pesantren-pesantren lainnya agar diperbanyak jumlahnya dan diperluas cakupannya sesuai arahan Presiden,'' kata Wimboh.

Melalui program ini, OJK mengharapkan Bank Wakaf Mikro dapat menjadi akselerator pengembangan keuangan Syariah. Selain Presiden Jokowi, hadir juga dalam acara peresmian ini beberapa menteri kabinet kerja dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement