REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PSIS Semarang membuat langkah besar menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1. Manajemen Mahesa Jenar mencopot Subangkit dari posisi pelatih kepala tim kebanggaan masyarakat ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu.
CEO PSIS Semarang AS Sukawijaya mengatakan, pencopotan pelatih yang telah membawa Haudi Abdillah dan kawan-kawan lolos ke Liga 1 itu sebagai upaya penyegaran bagi tim. "Kami evaluasi menyeluruh, mulai dari persiapan hingga menjelang kick-off," kata pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi ini di Semarang, Kamis (15/3).
Menurut dia, evaluasi terhadap Subangkit bukan didasarkan atas kegagalan PSIS selama menjalani pertandingan pramusim semata. Meskipun, Yoyok mengakui performa PSIS semakin hari bertambah merosot.
"Makin hari tidak makin bagus tetapi tambah merosot," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, PSIS membutuhkan penyegaran. Ia menjelaskan evaluasi dilakukan secara menyeluruh pada tim kepelatihan.
Manajemen, lanjut dia, juga merotasi para asisten pelatihnya. Ia menegaskan PSIS membutuhkan pelatih berpengalaman yang paham sepak bola modern.
"Kami masih mencari pengganti Pak Bangkit yang berpengalaman dan paham sepak bola modern," kata dia.
Manajemen PSIS menyampaikan terima kasih atas jasa Subangkit yang sukses membawa Mahesa Jenar naik ke Liga 1. Langkah merombak tim pelatih ini, lanjut dia, merupakan keputusan yang sulit saat kompetisi akan mulai bergulir pada 23 Maret 2018.