REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Sampdoria Marco Giampaolo menyatakan, timnya akan terus berada di papan tengah klasemen Serie A Liga Italia jika terus menjual para pemain terbaiknya. Sampdoria baru saja kemasukan sembilan gol dan menelan kekalahan dalam dua pertandingan terakhir.
Pernyataan Giampaolo menggemakan hal serupa yang banyak diserukan klub-klub papan tengah di seantero Eropa. Penampilan bagus tim papan tengah dalam satu musim dapat berarti pekerjaan pembangunan ulang pada musim selanjutnya ketika para pemain kunci direbut klub-klub papan atas.
Giampaolo memimpin tim yang bermarkas di Genoa itu untuk menghuni peringkat kesepuluh di Serie A Liga Italia musim lalu. Padahal di musim pertamanya Sampdoria, klub itu memulai musim ini dengan gemilang, khususnya pada laga-laga kandang saat memenangi enam pertandingan pertama di liga.
Sampdoria menggenggam peringkat keenam selama lebih dari 20 putaran pertandingan dan terlihat mampu bersaing untuk merebut tiket ke Liga Champions. Namun Sampdoria kini telah merosot ke peringkat kedelapan setelah kalah 1-4 di markas klub papan bawah Crotone dan kemudian kalah 0-5 di kandang Inter Milan pada Ahad (18/3).
"Telah datang masa-masa ketika Anda harus mengambil lompatan kualitas," kata Giampaolo kepada para pewarta. "Anda harus beranjak, kemudaan menuju menjadi seorang pria dewasa, jika tidak Anda terjebak di tepian. Sejauh yang saya cermati, tidak ada persamaan di mana Anda dapat menjual pemain-pemain terbaik dan tetap memperbaiki posisi Anda di klasemen, itu tidak terjadi."
Para pemain Sampdoria yang hengkang pada akhir musim lalu mencakup bek tengah Milan Skriniar yang dijual ke Inter Milan dan penyerang Luis Muriel yang dijual ke Sevilla, dan Patrick Schick yang dipinjamkan ke AS Roma.
Kapten Inter Milan Mauro Icardi, yang mencetak empat gol pada Ahad, juga merupakan pemain yang diizinkan untuk meninggalkan Sampdoria pada beberapa tahun terakhir.
Sampdoria menikmati periode emas antara akhir 1980-an dan awal 1990-an ketika diperkuat sejumlah pemain, seperti Toninho Cerezo, Roberto Mancini, dan Gianluca Vialli. Sampdoria kala itu memenangi satu-satunya gelar Serie A Liga Italia dan Piala Winners Eropa. Sampdoria juga mencapai final Piala Eropa (Liga Champions) pada 1992.
Sampdoria kemudian merosot dan tim itu menghabiskan empat musim di Serie B (divisi kedua) sebelum promosi kembali ke divisi teratas pada 2003. Namum tim bru langit ini tidak pernah kembali ke masa jayanya.
Giampaolo kemungkinan tidak mendapatkan rasa nyaman dari kata-kata yang dilontarkan presidennya Massimo Ferrero sebelum pertandingan Ahad, ketika ia berbicara terbuka perihal kemungkinan transfer tim saat ini. "Apakah saya menyesal menjual Skriniar dengan harga pasaran? Saya bukan pria dengan penyesalan," kata Ferrero.
Kini, gelandang asal Uruguay Lucas Torreira, yang direkrut pada 2016, berada di posisi teratas dalam daftar penjualan. "Ia adalah pemain luar biasa dan banyak tim yang menginginkannya, bukan hanya Inter Milan dan Napoli namun klub-klub lain, dari luar negeri," kata Ferrero. "Ke mana ia akan pergi? Ke manapun yang ia inginkan."