REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman tak melihat laga kandang sebagai halangan bagi timnya untuk meraih angka di Liga 1. Meskipun bermain di kandang lawan, pelatih yang biasa disapa Djanur ini menilai mental bermain para penggawa Ayam Kinantan sudah teruji pada berbagai pertandingan tandang.
PSMS melakoni laga tandang pada Piala Presiden 2018 dan finis empat besar. Legimin Raharjo dkk juga menjalani training camp di Yogyakarta dan berlaga dengan tim-tim Jawa di markas mereka.
"Mudah-mudahan selama ini kami latihan away terus dan dicoba di Piala Presiden juga. Mudah-mudahan ini tidak menjadi masalah buat pemain. Kekompakan tim adalah yang paling utama," katanya di Medan, Rabu (21/3).
PSMS akan bertandang ke markas Bali United pada laga perdana kompetisi Liga 1 yang akan digelar Sabtu (24/3) di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Sabtu (24/3) malam. Djanur sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi tuan rumah.
"Tentunya kami tidak bisa membeberkan strateginya," kata Djanur.
PSMS terus menggenjot persiapan seusai menjalani uji coba kontra PSPS Riau di Stadion Teladan Medan, Sabtu (17/3) lalu. Berbagai persiapan terus dimatangkan guna menghadapi laga perdana Liga I menghadapi Bali United, seperti kerja sama tim dan kebugaran pemain.
PSMS mempelajari permainan lawan melalui video untuk menerapkan strategi yang pas. Djanur menyadari Bali United yang musim lalu finis runner-up memiliki pemain-pemain bintang yang berkualitas sangat bagus.
"Bali United tim yang punya materi bagus. Mereka punya (Ilija) Spasojevic, (Stefano) Lilipaly, (Irfan) Bachdim. Semua pemain depan berkelas dan pemain kunci. Enggak ada yang jelek, pemain kelas satu semua. Itu yang harus kami waspadai," katanya.