REPUBLIKA.CO.ID, SOPPENG -- Tuan Guru Bajang (TGB) mengisi tabligh akbar peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Lapangan Desa Rompegading, Kecamatan Liliaraja, Kabupeten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Ahad (25/3).
Kehadiran Gubernur NTB di sini untuk memenuhi undangan dari Pondok Pesantren Al Irsyad Pattoja, Soppeng, bersama pemerintah setempat dan masyarakat Desa Rompegading.
Bupati Soppeng Kaswadi Razak mengatakan, kehadiran TGB di Soppeng merupakan sebuah keberkahan. Kaswadi mengajak, masyarakat menyerap ilmu dan tausiah yang disampaikan TGB.
"Gubernur ini lain daripada yang lain. Beliau gubernur sekaligus ulama. Ini luar biasa. Maka saya tidak mau lama-lama, mau mendengarkan ceramah beliau," ujar Kaswadi dalam sambutannya.
TGB mengatakan, kehadirannya di Soppeng untuk menjalin dan mengokohkan silaturahmi antaranak bangsa. Terlebih, NTB dan Sulsel memiliki ikatan persaudaraan yang sudah lama terjalin sejak masa lampau.
"Saya undang Bapak Bupati datang ke NTB. Saya yakin, kalau bapak ibu ke NTB, maka ibarat sedang berada di rumah sendiri karena banyak warga Bugis di NTB," kata TGB.
Dalam tausiah bertajuk menggali nilai-nilai spirit isra mi'raj dalam membangun peradaban yang damai, TGB menjelaskan, salah satu ciri seseorang itu Islamnya baik, akan selalu menebarkan kebaikan, saling membantu, mengucapkan dengan perkataan baik.
"Kalau dia membuat orang di sekelilingnya nyaman, meskipun ibadahnya biasa-biasa saja, maka itu tanda Islamnya baik. Kita tidak hanya bisa berdamai dengan diri sendiri tapi juga dengan orang lain," ucap TGB.
Ciri lain yang dijelaskan TGB adalah senantiasa menjalin dan membangun kasih sayang antarsesama. Pesan terakhir ialah selalu menebarkan keberkahan, dengan cara memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.