REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk tahun ketiga secara berurutan, Persib memetik hasil kurang menggembirakan pada laga pembuka musim. Kali ini, Maung Bandung ditahan imbang PS Tira 1-1 pada pertandingan perdana mereka di Liga 1 2018.
Yang menyakitkan, kemenangan Persib yang sudah di depan mata buyar akibat gol pada menit kelima injury time. Tandukan Aleksandar Rakic membuat kedua tim berbagi angka satu pada laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (26/3).
Asisten pelatih Persib Bandung Fernando Soler menyayangkan hal tersebut. Dia menuturkan bahwa Persib 'tertidur' sehingga kebobolan pada menit terakhir.
"Kita lihat 90 menit konsisten, bagus, semua melihat bagus. Cuma satu bola yang diambil pada menit terakhir, kami tidur pada saat itu," papar Soler seusai pertandingan.
Soler mengatakan, dalam sebuah pertandingan sepak bola, segala sesuatu bisa saja terjadi. Hal ini pun berlaku bagi timnya.
Ia mengatakan, pada menit akhir, anak-anak asuhnya kehilangan konsentrasi, sehingga mampu dimanfaatkan oleh tim lawan untuk membalas gol
Dia menampik faktor kelelahan sebagai penyebab kebobolan. Menurut Soler, Persib justru tampil dominan sepanjang laga meski hanya mampu mencetak satu gol melalui Ezechiel N'Douassel.
"Satu menit tidak bisa tidur. Dalam satu menit, kita bisa tak jadi kalah, jadi menang atau seri," ungkapnya.
Soler meyakini mental pemainnya sudah siap. Para penggawa Maung Bandung dapat bermain sesuai taktik dan mengarahkan diri sendiri. Ia menilai para pemainnya tampil konsisten menjalankan instruksi.
Ia menegaskan bahwa liga baru dimulai dan jalan Persib masih panjang. Namun, ia meminta pasukannya merespons dengan memetik hasil maksimal. Persib akan bertanding melawan Sriwijaya FC pada Ahad (1/4).