REPUBLIKA.CO.ID, ARGENTINA -- Valentino Rossi tidak bisa benar-benar percaya dengan upaya permintaan maaf Marc Marquez setelah membuatnya terjatuh di Sirkuit Termas de Rio Hondo, GP Argentina, awal pekan ini. Bagi Rossi, permintaan maaf Marquez boleh jadi hanya sandiwara.
"Ini adalah lelucon. Pertama-tama, dia tidak punya keberanian untuk datang ke kantor saya sendiri, tetapi dia selalu datang dengan manajernya (Emilio Alzamora), dengan Honda, di depan semua kamera. Karena yang penting baginya adalah ini. Dia tidak peduli pada Anda, dia tidak peduli," kata Rossi dilansir Motorsport, Rabu (11/4).
Pembalap berjuluk tha Doctor menyatakan sampai saat ini Marquez pun belum pernah datang secara pribadi ke kantornya. "Tidak, dia tidak datang. Dia tidak datang. Saya harap dia cukup pintar," ungkap dia.
Adapun soal upaya Marquez saat hendak meminta maaf ke paddock Yamaha setelah balapan di Argentina, Rossi mengaku memang mengetahuinya. Hanya, ia malas menemui Marquez yang menurutnya mungkin tidak benar-benar tulus. "Saya tidak ingin berbicara dengannya, karena saya tahu bahwa itu tidak benar apa yang dia katakan kepada saya," ujar pembalap berusia 39 tahun itu.
Marquez membuat Rossi keluar dari lintasan balapan setelah insiden di tikungan 13, GP Argentina. Pembalap kidal itu terjatuh saat berjuang untuk tempat keenam di akhir balapan.
Sementara, Marquez diganjar penalti 30 detik. Juara bertahan MotoGP itu kemudian melambatkan pacuan kuda besinya setelah melihat Rossi terjatuh. Ia kemudian menunjuk ke arah Rossi sekaligus meminta maaf.
Setelah balapan, Marquez juga mendatangi garasi Yamaha untuk kembali minta maaf dan berbicara dengan Rossi, tetapi ditolak oleh oleh tangan kanan Rossi, Uccio Salucci. Marquez diputuskan finis ke-18, sementara Rossi satu posisi di belakang jagoan Honda Repsol itu.