REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa secara perdana mendirikan pesantren muallaf di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.Langkah ini merangkul dan mendampingi para mualaf untuk lebih memahami keyakinan yang kini dijalaninya.
Direktur Dakwah dan Layanan Tanggap Darurat Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji mengakui untukmemfasilitasi para mualaf tidaklah mudah. Masyarakat masih tabu mendengarmuallaf. Tidak jarang diskriminasi terhadap mereka, mulai dari keluarga sendirihingga saat mencari pengetahuan tentang Islam.
"Baru pertama yang kita punya di Bintaro, setelah itu dijalankan akan menjadi badanmodel pesantren muallaf di tempat lain di berbagai kota lainnya,"ujarnya saat peresmian, Jakarta, Rabu (11/4).
Menurutnya,pembangunan pesantren ini memakai dana umat berupa tanah wakaf. Sehingga ada unsur dana umat yang dikembangkan, akan maksimalkan dan melengkapi pembina mualaf.
Menariknya di bangun di atas tanah wakaf dan peruntukan untuk mualaf. Jadi pesantren iniuntuk pembinaan membentengi akidah para muallaf, pendidikan agama Islam, mereka membaca Alquran kemudian juga membangun kemandirian, ucapnya.
Sekaligus bertujuan memfasilitasi para mualaf agar lebih mengenal Islam lebih dalam, sertamemahamkan kepada mereka bahwa Islam rahmatan lil-alamin. Pesantren muallafmerupakan upaya optimalisasi pemanfaatandan pengelolaan aset wakaf yang diamanahkan wakif ke Dompet Dhuafa untukpembinaan dan pengembangan mualaf.
"Program pesantren mualaf tentunya akan bersinergi pula dengan lembaga mitra pembina mualaf yang ada di beberapa wilayah di Indonesia. Dengan sinergi yang baik diharapkan pembinaan mualaf akan saling melengkapi,"tuturnya.
Program Pesantren Mualaf Dompet Dhuafa juga menjadi wadah dan sarana untuk menggali lebih jauh potensi-potensi yang dimiliki oleh para mualaf, dalam program iniada beberapa unit kerja yang berada dibawah naungan Yayasan Dompet DhuafaRepublika yang direncanakan terintegritas untuk kebermanfaatan para muallaf.
"Program pembinaan muallaf yang dilakukan Dompet Dhuafa menjadi aktifitas paralel dilakukan bersama dengan tim Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa)yang diharapkan menjadi wadah pembinaan untuk penguatan aqidah, pendalaman ilmuagama Islam, bimbingan membaca Alquran dan juga ikhtiar kemandirian dengan pendidikan vokasional untuk membangun semangat kemandirian dan jiwa entrepreneurship bagi muallaf," tutupnya.