REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) berharap kereta premium dengan fasilitas tempat tidur (sleeper train) segera beroperasi pada musim Angkutan Lebaran 2018. Usai konferensi pers di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan pihaknya sedang menunggu kedatangan empat gerbong kereta tidur tersebut yang diproduksi PT Industri Kereta Api (Inka).
"Kami berharap sebelum Lebaran datang empat kereta sleeper seperti first class di pesawat terbang yang betul-betul bisa untuk tidur penumpang. Kami berharap Lebaran ini bisa dioperasikan," kata Edi.
Ia menjelaskan kereta ini memiliki 17-18 kursi penumpang yang ditujukan untuk melayani rute jarak jauh. Pada tahap awal, rute yang akan diuji coba adalah Jakarta-Surabaya.
Selain mendapatkan fasilitas layaknya kelas kelas satu di pesawat terbang, yakni tidur dengan nyaman sampai tujuan, penumpang juga sudah mendapatkan makan dan minum. "Kereta ini di atas eksekutif, karena bisa tidur. Yang pasti makan dan minum gratis," kata dia.
Kereta tidur tersebut tidak tersedia dalam rangkaian kereta khusus, melainkan gerbongnya disambungkan dengan rangkaian kereta eksekutif Jakarta-Surabaya.
Edi memperkirakan tarif kereta sleeper ini lebih dari Rp900 ribu untuk tujuan Jakarta-Surabaya. Oleh karena itu, PT KAI pun masih melakukan tes pasar guna mengetahui animo masyarakat.
"Kami 'test case' dulu apakah memang masyarakat menghendaki kereta sleeper ini yang betul-betul bisa tidur selonjoran. Tarif sedang dihitung mudah-mudahan satu sampai dua hari ini keluar tarifnya," kata Edi.