Selasa 17 Apr 2018 23:16 WIB

Final IBL Dipimpin Satu Wasit Asal Filipina

Final dengan format the best of three dimulai Kamis (19/4).

Red: Israr Itah
Pertandingan kedua semifinal IBL Pertalite antara Pelita Jaya dan Stapac.
Foto: Dok IBL
Pertandingan kedua semifinal IBL Pertalite antara Pelita Jaya dan Stapac.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Basketball League (IBL) memastikan seorang wasit asal Filipina akan memimpin laga final IBL Pertalite 2017/2018. Final musim ini mempertemukan Satria Muda (SM) Pertamina versus Pelita Jaya (PJ) Basketball, sama seperti tahun lalu. Final dengan format the best of three dimulai Kamis (19/4) di markas SM Pertamina, Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Direktur IBL Hasan Gozali menyebutkan, pihaknya sengaja mendatangkan wasit asing untuk meningkatkan kualitas pertandingan dan kepercayaan dari kedua tim finalis terhadap kualitas perangkat pertandingan.

"Wasit tersebut akan tiba besok Rabu (18/4). Setelah itu, kami akan melakukan pertemuan untuk menyamakan persepsi mengenai peraturan IBL 2017/2018," ujar Hasan, di Jakarta, Selasa (17/4).

Dia melanjutkan, penugasan wasit asal Filipina itu ke Indonesia merupakan penunjukan langsung dari Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) berdasarkan permintaan langsung dari IBL. Permintaan itu diajukan IBL agar laga final terhindar dari keputusan kontroversial seperti yang terjadi pada laga semifinal ketiga IBL 2017/2018 antara PJ melawan Stapac Jakarta, Ahad (8/4). "Ketika itu ada 'human error'," kata Hasan.