REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra Internasional Tbk menyatakan masih terus ingin menambah konsensi jalan tol. Khususnya ruas jalan tol di Pulau Jawa. "Sejauh ini interest kita masih pada Trans-Jawa, karena memang traffic yang besar itu di Pulau Jawa. Traffic volume-nya masih ada hitung-hitungan," ujar Head of Investor Astra International Tira Ardianti kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (18/4).
Menurutnya, bisnis jalan tol selama beberapa tahun terakhir sangat bagus. Ditambah, kata dia, pemerintah pun selalu menghargai perjanjian dengan investor.
Maka, Tira menuturkan, turunnya tarif tol untuk jalur logistik tidak akan memengaruhi bisnis Astra di jalan tol sepanjang pemerintah sesuai perjanjian. "Jadi bottom line-nya pemerintah punya tujuan untuk biaya logistik lebih efisien supaya kompetitif, yang saya tangkap kebijakan pemerintah akan win-win solution," tuturnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, perusahaan berkode saham ASII itu belum memastikan, apakah akan menambah porsi kepemilikan saham pada ruas tol yang telah diakusisi atau mengakuisisi yang baru. "Konkretnya belum bisa saya sampaikan," tegasnya.
Sebagai informasi, hingga kini, Astra International memiliki saham pada enam ruas jalan tol. Beberapa di antaranya berada di Pulau Jawa, seperti Jalan Tol Semarang dengan kepemilikan sebesar 40 persen.