Sabtu 28 Apr 2018 20:23 WIB

Lahan Gambut Tingkatkan Ekonomi Warga

Barang kreasi dari hasil gambut dijual di acara Jambore Masyarakat Gambut.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Andi Nur Aminah
Warga menjual kerajinan dan kopi di bazar Jambore Masyarakat Gambut, di Desa Kiram, Karang Intan, Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (28/4). Bahan baku dagangan itu di tanam di lahan gambut.
Foto: Republika/Frederikus Dominggus Bata
Warga menjual kerajinan dan kopi di bazar Jambore Masyarakat Gambut, di Desa Kiram, Karang Intan, Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (28/4). Bahan baku dagangan itu di tanam di lahan gambut.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Pelestarian lahan gambut juga meningkatkan potensi ekonomi masyarakat. Hal ini dialami Remi, warga Metangai Hulu, Kecamatan Metangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Ia mengikuti pameran di acara Jambore Masyarakat Gambut di Desa Kiram, Karang Intan, Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (28/4). Ia menjajakan barang dagangan hasil kreasinya. "Ada tas map, kopiah, kawung (ikat kepala, Red), dompet, gelang, sajadah," kata wanita 40 tahun, di lokasi Jambore, Sabtu Siang (28/4).

photo
Warga menjual kerajinan dan kopi di bazar Jambore Masyarakat Gambut, di Desa Kiram, Karang Intan, Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (28/4). Bahan baku dagangan itu di tanam di lahan gambut.

Ia menjelaskan tas tersebut di jual dalam kisaran harga Rp 65 ribu hingga Rp 250 ribu. Kemudian kopiah sekitar Rp 20 ribuan. Barang-barang itu diolah dari rotan yang ditanam di lahan gambut.

Proses pembuatannya memakan waktu sepekan. Ini dihitung dari pengeringan hingga penganyaman. "Pemasarannya tunggu pesanan," ujar petani yang juga Nyambi sebagai penyadap karet ini.

Pedagang lainnya bernama Rifky. Pemuda 22 tahun menjual kopi dari Riau. Rifky mengungkapkan pemasarannya di pasar lokal hingga ke mancanegara seperti Malaysia. "Harapannya lewat jambore ini memperkenalkan produk kami, mengangkat komunitas kopi, dan membantu mereka mencarikan pasar," ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement