Jejak Puasa Ramadhan Rasulullah SAW

Red: Agung Sasongko

Senin 07 May 2018 13:50 WIB

Rasulullah Foto: wikipedia Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam catatan sejarah, puasa Ramadhan diwajibkan sejak tahun kedua Hijriyah atau ketika Rasulullah SAW baru sekitar 18 bulan bertempat tinggal di Madinah.

Sepanjang hayatnya, Rasulullah SAW berpuasa selama sembilan kali Ramadhan. Perinciannya, delapan kali puasa selama 29 hari dan satu kali berpuasa selama 30 hari. Dalam sistem kalender Qomariyah, penentuan jumlah hari dalam setiap bulannya dapat berkisar 29 atau genap 30 hari.

Mengapa kewajiban berpuasa dalam Islam hanya pada bulan Ramadhan? Mengapa bukan, misalnya, Syawal, Muharram, Rabiul Awal, dan lain sebagainya? Tidak ada penjelasan yang komprehensif untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan semisal itu. Semua itu merupakan ketentuan dan rahasia Allah SWT. Sebagai umat Islam yang bertakwa, kita harus mematuhinya.

Akan tetapi, kata Sismono dalam bukunya, Puasa pada Umat-Umat Dulu dan Sekarang, penjelasan yang bersifat komplementer dapat dipaparkan. Sebab, bulan Ramadhan menjadi istimewa bukan hanya karena adanya kewajiban berpuasa. Dalam bulan ini, Alquran turun pertama kali ke bumi.