Ahad 23 Feb 2025 15:07 WIB

Polres Indramayu Grebek Pesta Miras, Puluhan Remaja Diamankan

Polisi memanggil orang tua masing-masing pemuda dan pemudi

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Polres Indramayu grebek puluhan remaja yang menggelar pesta miras di Desa Kendayakan, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Sabtu (22/2/2025) malam.
Foto: Dok Polres Indramayu
Polres Indramayu grebek puluhan remaja yang menggelar pesta miras di Desa Kendayakan, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Sabtu (22/2/2025) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Puluhan remaja diamankan polisi saat sedang berpesta minuman keras (miras) di Desa Kendayakan, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Sabtu (22/2/2025) malam. Dalam razia yang dilakukan oleh Polres Indramayu, sebanyak 61 orang berhasil diamankan. Dari jumlah tersebut, 59 di antaranya merupakan laki-laki dan dua lainnya perempuan.

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata, mengatakan, razia itu merupakan bagian dari kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Juga

“Pada saat razia, kami mengamankan total 61 orang yang sedang berpesta miras. Semuanya langsung kami bawa ke Mapolres Indramayu untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Junata, Ahad (23/2/2025).

Setibanya di Mapolres Indramayu, polisi langsung melakukan penggeledahan badan serta tes urine terhadap seluruh remaja yang diamankan. Hasilnya, tujuh orang diketahui positif menggunakan narkoba, baik jenis sabu maupun obat keras tertentu. “Mereka yang positif narkoba langsung kami pisahkan untuk diproses lebih lanjut, sementara yang lainnya diberikan pembinaan,” katanya.

Selain itu, polisi juga memanggil orang tua masing-masing pemuda dan pemudi tersebut untuk diberikan pengarahan agar lebih mengawasi pergaulan anak-anak mereka.

Junata mengatakan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang digunakan para pemuda tersebut. Salah satu fokus pemeriksaan adalah untuk memastikan apakah mereka membawa senjata tajam atau barang berbahaya lainnya. “Adapun hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak temukan adanya senjata tajam,” katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,

(QS. At-Taubah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement