Kamis 24 May 2018 01:01 WIB

Trump Ragu KTT dengan Kim Jong-un Dapat Terjadi

Keengganan Kim Jong-un serahkan persenjataan nuklir jadi penghambat

Rep: Rizkyan Adhiyuda/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ragu pertemuan dengan Korea Utara (Korut) akan berlangsung sesuai jadwal. Dia mengatakan, keengganan pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un untuk menyerahkan persenjataan nuklir menjadi penghambat pertemuan itu.

"Ada peluang yang sangat besar itu tidak akan terjadi dan tentu bukan masalah. Itu juga bukan berarti pertemuan tidak akan berhasil dalam jangka waktu tertentu hanya saja mungkin tidak dilakukan pada 12 Juni," kata Trump, Rabu (23/5).

Keraguan Trump dia sampaikan saat menerima kunjungan dari Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in. Dalam kesempatan itu, Moon meminta Trump untuk tidak melepaskan kesempatan berharga guna melakukan pembicaraan dengan pemerintah Korut.

Trump mengungkapkan, keputusan final terkait waktu pertemuan tersebut nantinya akan segera diumumkan. Menurut Trump, Korut merupakan negara besar dan sudah seharusnya mereka memanfaatkan peluang pertemuan tingkat tinggi (KTT) yang akan dilakukan.

Pernyataan Trump bertolak belakang dengan keterangan yang diberikan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Dia memastikan jika pertemuan itu masih akan dilakukan pada 12 Juni nanti. Hanya saja, dia mengatakan, lokasi pasti tempat tersebut masih belum bisa diprediksi.

Kendati, pernyataan Trump mengindikasikan ketidakinginan atau upaya Gedung Putih untuk menunda KTT tersebut. Hingga saat ini masih belum jelas apakah AS akan benar-benar menarik diri dari pertemuan tersebut.

Di lain sisi, Pejabat Korsel optimistis jika pertemuan itu 99,9 persen akan terjadi. Pernyataan ini disampaikan penasehat keamanan nasional untuk Presiden Moon Jae In, Chung Eui Yong, menghadapi keraguan yang berkembang tentang perencanaan pertemuan.

Chung mengelak isu Trump menjadi gugup bertemu Kim dalam KTT di Singapura pada 12 Juni nanti. Sementara, KTT antara Trump dan Kim bertujuan untuk membahs denukliriasai Korut.

Pertemuan juga dimaksudkan agar Pyongyang dapat terbebas dari sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement