Sabtu 26 May 2018 11:46 WIB

Klopp: Liverpool Kembali Jadi Tim yang Harus Diperhitungkan

Untuk memenangkan laga final, Klopp akui butuh sedikit keberuntungan

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Bilal Ramadhan
Juergen Klopp
Foto: EPA-EFE/ETTORE FERRARI
Juergen Klopp

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Liverpool akan melakoni laga besar saat berhadapan dengan Real Madrid di final Liga CHampions pada Ahad (27/5) dini hari WIB. Laga yang akan digelar di NSC Olimpiyski Stadium, Kiev, Ukraina, tersebut akan menjadi tantangan bagi Liverpool untuk bisa membuktikan diri melawan juara bertahan Los Blancos.

Setelah perjalanan panjang di kompetisi tertinggi Eropa, pelatih Liverpool Juergen Klopp menegaskan bahwa timnya kini kembali di tempat mereka berada, yakni di jajaran teratas di kompetisi Eropa. Juara lima kali Liga Champions ini akan bermain di final pertama mereka sejak terakhir kali tampil di final pada 2007.

Menurut Klopp, cara the Reds membongkar tim musim ini adalah bukti lebih lanjut bahwa mereka adalah kekuatan yang harus diperhitungkan dan akan diwaspadai oleh Madrid. "Saya tidak berpikir kita membutuhkan momen kemenangan untuk mengembalikannya. Saya pikir sudah jelas kita kembali," kata Klopp, dilansir di RTE, Sabtu (27/5).

Pelatih asal Jerman ini mengatakan, dengan lolos ke final saja itu sudah menunjukkan bahwa the Reds kembali bangkit. Namun untuk memenangkan laga final, ia mengakui memang dibutuhkan sedikit keberuntungan untuk itu.

Kendati begitu, ia menegaskan bahwa timnya tidak benar-benar membutuhkan trofi untuk menunjukkan kehebatan mereka. Menurutnya, Liverpool telah menunjukkan kehebatan mereka.

Hal yang terpenting dan utama, kata dia, the Reds kembali ke jajaran atas di kompetisi Eropa. Karena kalau pun timnya menang atau kalah, ia mengatakan mereka tidak bisa berhenti cukup sampai di sana.

"Itu yang paling penting. Bukan pekan ini. Secara umum, penting bahwa klub ini berjalan ke arah yang tepat. Itu sangat positif," lanjutnya.

Mantan manajer Borussia Dortmund ini mengaku ia sangat menyukai cara mereka sebagai sebuah klub dan tim. Klopp tidak ingin menjadikan laga final nanti sebagai sebuah tekanan bagi timnya.

Sebelum laga semifinal melawan AS Roma pun, Klopp hanya menekankan kepada para punggawanya agar mereka tidak berpikir itu laga terakhir kali mereka.

"Saya tidak ingin mengambil tekanan dari mereka, saya hanya berpikir kami adalah klub dan tim yang tahun depan bisa tetap berada lagi di kompetisi ini," ujarnya.

Sementara itu, Madrid akan mengincar juara ketiga berturut-turut di Liga Champions. Los Blancos memang memiliki pengalaman yang cukup di Liga Champions, setelah mengantongi 12 gelar juara.

Kendati Madrid difavoritkan untuk memenangkan laga final nanti, namun Klopp memiliki keyakinan akan timnya. Terutama, setelah melihat Los Blancos kebobolan dua gol saat berhadapan dengan Villareal akhir pekan lalu.

Menurutnya, permainan Villareal menunjukkan kepercayaan diri. Mereka bisa unggul 2-0 dan menutup pertandingan lebih awal. Karena itulah, Klopp yakin jika the Reds memiliki peluang untuk memenangkan laga final nanti.

"Kami tahu, tentu saja, tentang kualitas dan pengalaman Madrid. Tapi kami Liverpool. Kami berbeda. Kami telah tampil berbeda di keseluruhan musim dan kami ingin tampil beda lagi di final," tambahnya.

Pelatih berusia 50 tahun ini memiliki kesempatan untuk menjadi manajer keempat dalam sejarah panjang klub untuk memenangkan Liga Champions. Ia bisa mengikuti jejak dari pelatih sebelumnya seperti Bob Paisley, Joe Fagan dan Rafael Benitez.

Klopp berpikir Liverpool memang layak untuk meraih gelar Liga Champions setelah periode panjang tanpa gelar. Namun, ia mengaku tidak ingin terbebani dengan pikiran semacam itu.

Sebelumnya, Klopp kehilangan lima final terakhirnya di Liga Champions, termasuk saat bersama Borussia Dortmund melawan Bayern Muenchen. "Saya tahu tekanan akan datang, tetapi saat ini saya hanya merasakan peluang. Saya sangat senang berada di sini," kata Klopp.

Namun demikian, Klopp mengatakan Liverpool memiliki peluang untuk meraih gelar Liga CHampions jika melihat dari sejarah klub. Menurutnya, klub ini memberikan kekuatan baik dari segi pemain maupun tim, yang bisa memenangkan hal besar dari waktu ke waktu. Terakhir kali, Liverpool meraih trofi Liga Champions pada musim 2004-2005.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement