REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Borneo FC membidik peluang merebut poin penuh kala tandang ke markas Bhayangkara FC meski tidak diperkuat beberapa pemain pilarnya. Laga antara kedua kesebelasan akan berlangsung pada Ahad (27/5) esok di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta.
Pelatih Borneo FC Dejan Antonic, menyebutkan timnya kini dalam kondisi lebih baik dari sebelumnya. Mereka akan fokus untuk mengandaskan perlawanan Bhayangkara FC.
"Pertandingan besok menarik karena kedua tim yang memiliki gaya permainan berbeda sama-sama menginginkan kemenangan," ujar Dejan di Stadion PTIK Jakarta.
Pelatih asal Serbia itu memastikan semua pemain Borneo FC dalam kondisi siap tempur. Namun, dia mengonfirmasi sang kapten Diego Michiels dan gelandang Azamat Baitamov harus absen.
(baca juga: Luis Milla Panggil 22 Pemain untuk Hadapi Thailand)
Diego tidak dapat tampil karena terkena sanksi akumulasi kartu kuning, sementara Azamat Baitamov cedera.
"Meski begitu, tim saya dalam keadaan oke dan akan bertanding dengan serius," kata Dejan.
Kesiapan pemain Borneo untuk laga kontra Bhayangkara juga dihembuskan oleh penjaga gawang Borneo FC Nadeo Argawinata. Nadeo yakin kemampuan dia dan rekan-rekannya bisa menghadirkan mimpi buruk bagi lawan.
"Kami akan mengeluarkan seluruh kemampuan dan bekerja keras mati-matian demi mencuri poin," tutur kiper berusia 21 tahun tersebut.
Selain Diego dan Azamat, Borneo kemungkinan besar juga tidak diperkuat oleh penyerangnya Titus Bonai. Borneo FC terancam tidak bisa menurunkan penyerang berusia 29 tahun itu karena harus menjalani sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.
Tibo, sapaan Titus Bonai, dilarang bermain di empat laga Liga 1 2018 disertai denda Rp 50 juta karena terbukti melayangkan protes berlebihan pada wasit Handri Kristanto saat bertanding menghadapi PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata, Makassar, Sabtu (20/5).
Namun, pelatih Dejan Antonic memastikan dirinya tetap membawa serta Tibo ke Jakarta.
"Sampai hari ini saya belum menerima surat dari federasi yang menyatakan Tibo boleh bermain atau tidak. Artinya, sebelum ada surat itu, dia masih bisa diturunkan. Kita harus profesional," tutur Dejan.