REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Mantan petinggi Juventus, Luciano Moggi, menilai sebuah langkah positif bagi Napoli ketika merekrut Carlo Ancelotti sebagai pelatih. Moggi berpendapat, dampak kedatangan Ancelotti sama dengan kehadiran Diego Maradona pada tiga dekade lalu.
Bedanya, Maradona pemain, sementara Don Carlo adalah arsitek anyar Partenopei. Tokoh berusia 81 tahun itu melihat Presiden I Ciucciarelli mengeluarkan keputusan tepat bagi klub tersebut.
Padahal, dalam beberapa musim terakhir, Napoli identik dengan Maurizio Sarri. Namun, kini hadir Ancelotti, seseorang dengan rapor telah menjuarai semua kompetisi.
"Para penggemar akan segera melupakan Maurizio Sarri," kata Moggi kepada RMC Sport, dikutip dari Football Italia, Rabu (30/5).
Moggi adalah sosok sentral di balik keberhasilan Juventus merajai Italia dan Eropa pada dekade 1990-an. Namun, ia dilarang berkontribusi di dunia sepak bola setelah Juve tersangkut skandal calcipoli pada 2006.
Meski begitu, ia juga memiliki kenangan dengan Napoli. Ia pernah bekerja sama dengan Maradona di Partenopei pada 1989-1991. Kala itu pasukan biru meraih scudetto.
Moggi melihat, Napoli telah menjadi salah satu calon juara pada tahun-tahun mendatang. Kehadiran Ancelotti menegaskan hal itu.
"Presiden akan dipaksa mengeluarkan dompetnya. Namun, dia (Ancelotti) layak mendapatkan atensi ini. Anceloti adalah pelatih yang selalu menginginkan gelar," ujar eks juru transfer Bianconeri ini.
Moggi memprediksi akan ada penandatangan baru pada era Don Carlo demi mengisi skuat Napoli. Namun, itu adil untuk sebuah target besar. Dalam tujuh tahun terakhir, Italia dikuasai Juventus.