REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ratusan santri Pondok Pesantren Nuu Waar Bekasi, Jawa Barat, Ahad (3/7) mengkhatamkan kitab suci Alquran. Para santri, baik yang putra maupun yang putri.
Di bawah pohon nan rindang dengan duduk bersila di atas tika, para santri bersemangat untuk kembali mengkhatamkan Alquran. Total sudah lebih dari 2.500 kali mereka mengkhatamkan Alquran.
Dengan suara lantang, para santri melantukan ayat-ayat suci Alquran. Mereka terbagi dalam berbagai kelompok, untuk membacakan surat demi surat dalam kitab suci Alquran sehingga secara bersamaan kemudian mengkhatamkan kitab suci Alquran.
Santri Pondok Pesantren Nuu Waar saat mengaji dalam rangka kegiatan Khatam AL-Quran 2500 Kali Santri di pondok pesantren Nuu Waar, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (13/6).
Presiden Al Faatih Kaaffah Nusantara (AFKN), Ustaz Fadzlan Gharamatan mengungkapkan, semangat para santri Pondok Pesantren Nuu Waar sejak awal Ramadhan, terus terjaga hingga Ahad (3/7). ''Alhamdulillah, semangat para santri untuk membaca Alquran terus terjaga,'' ungkap Ustaz Fadzlan.
Lebih lanjut Ustaz Fadzlan mengungkapkan, ''Alhamdulillah, hari ini para santri Pondok Pesantren Nuu Waar berhasil mengkhatamkan Alquran untuk ke-2677 kali,'' ungkap Ustaz Fadzlan Gharamatan penuh syukur,
Santriwati Pondok Pesantren Nuu Waar saat mengaji dalam rangka kegiatan Khatam AL-Quran 2500 Kali Santri di pondok pesantren Nuu Waar, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (13/6).
Ia kemudian menjelaskan methode khataman Alquran yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nuu Waar. Para santri yang jumlahnya ratusan orang, terbagi dalam beberapa
kelompok yang kemudian tiap kelompok membacakan satu juz Alquran. ''Dengan cara itu, para santri dapat mengkhatamkan Alquran secara bersamaan dengan beberapa kali khatam,'' ungkap Ustaz Fadzlan.
Ustaz Fadzlan menjelaskan, tujuan dari khataman Alquran yang digelar Pondok Pesantren Nuu Waar setiap Ramadhan, agar para santri dapat mencintai Alquran. ''Tujuannya agar para santri terbiasa membaca Alquran,'' papar Ustaz Fadzlan.
Santri Pondok Pesantren Nuu Waar saat mengaji dalam rangka kegiatan Khatam AL-Quran 2500 Kali Santri di pondok pesantren Nuu Waar, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (13/6).
Ustaz Fadzlan Gharamatan berharap, semangat membaca Alquran di kalangan santri, terus terjaga meskipun bulan suci Ramadhan telah berakhir. ''Mudah-mudahan semangat Ramadhan, terutama dalam membaca Alquran akan terus hidup di hati para santri,'' ujarnya penuh harap.
Dikatakannya, melalui metode ini diharapkan para santri juga menjaga kecintaannya pada Alquran. Kelak metode ini bisa digunakan para santri di masa depan. Tentu metode ini juga bisa digunakan oleh umat Islam agar senantiasa dekat dengan Alquran.
Ratusa santri Pondok Pesantren Nuu Waar saat mengaji dalam rangka kegiatan Khatam AL-Quran 2500 Kali Santri di pondok pesantren Nuu Waar, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (13/6).
"Bisa juga dimanfaatkan Presiden dan Menterinya, sebelum sidang kabinet baca Alquran, luar biasa itu," kata dia.
Ke depan, ungkap Ustaz, para santri menargetkan khatam Alquran 3.500 kali. "InsyaAllah," kata dia.