REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Berbagai hidangan yang identik dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri tersaji di dua meja yang disediakan di kediaman Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Rawon, lontong balap, lontong kikil, ketupat sayur, nasi kebuli, hingga bakso, seolah siap menyambut para tamu yang ingin menyantapnya.
Beberapa jenis buah seperti jeruk, salak, kelengkeng, anggur, hingga pisang, juga nampak tersusun rapi. Berbagai jenis minuman seperti koktail, lemon tea, hingga air mineral siap menjadi sajian penutup bagi tamu.
Sejak pagi, tamu dari berbagai kalangan masyarakat memang tak henti-hentinya mendatangi Rumah Dinas Risma yang ada di Jalan Wali Kota Mustajab Nomor 1, Surabaya untuk menghadiri open house yang digelar Risma. Dari pejabat setingkat kota, hingga masyarakat umum berduyun-duyun untuk sekadar bersalaman dan mengucapkan selamat Lebaran kepada orang nomor satu di Kota Pahlawan.
Bahkan, dari anak-anak hingga orang tua, rela antre demi bertemu langsung dengan pimpinannya tersebut. Sebagian dari mereka, tidak lantas pulang meski tujuan utamanya telah terlaksana. Mereka rela menunggu hingga suasana agak lengang, demi berswafoto dengan wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.
Suyono (77 tahun), salah seorang tamu mengaku, dirinya datang bersama istri, serta cucunya. Suyono mengaku dirinya datang ke acara tersebut untuk mengantar cucunya bernama Dimas (10) yang ingin bertemu Risma. "Nganter cucu saya dia pengen bertemu dan foto sama bu wali (Risma)" kata pensiunan guru tersebut, Jumat (15/6).
Acara halal bihalal Idul Fitri di kediaman Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (15/6). Foto: Republika/Dadang Kurnia
Salah seorang tamu lainnya, Nyana (72) mengaku memiliki tujuan berbeda mendatangi kegiatan open house yang digelar Risma. Ketua Paguyuban Guru Purna tersebut mendatangi open house untuk menyampaikan undangan secara langsung kepada Risma.
"Jadi saya tadi nyampaikan undangan halal bihalal kepada bu wali. Karena kami Paguyuban Guru Purna mau mengadakan acara halal bi halal," ujar Nyana.
Risma menyatakan, pemandangan serupa, dimana rumah dinasnya didatangi warga bukan merupakan kali pertama. Itu tak lain karena open house yang diproyeksikan untuk mempererat tali silaturahim tersebut memang rutin digelar setiap lebaran.
Namun bedanya, Lebaran tahun ini warga berduyun-duyun mendatangi rumah dinas Risma sejak pagi. "Mungkin karena tahu hari Jumat jadi agak maju gitu. Biasanya kan jam 1 atau jam 2-an ramainya," kata perempuan kelahiran Kediri tersebut.
Risma menyatakan, mereka yang datang ke acara open house tersebut berasal dari kalangan masyarakat yang bermacam-macam, seperti staf pemerintah Kota Surabaya, jajaran Polrestabes Surabaya, jajaran Korem, hingga masyarakat biasa.