Puncak Arus Balik dari Padang Terpecah Dua

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya

Ahad 17 Jun 2018 19:00 WIB

Penumpang di Bandara Minangkabau. Puncak arus balik di Bandara Minangkabau akan terbagi dua. Foto: Republika/Sapto Andiko Condro Penumpang di Bandara Minangkabau. Puncak arus balik di Bandara Minangkabau akan terbagi dua.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Puncak arus balik Lebaran 2018 dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman diprediksi akan terbagi menjadi dua periode. Hal ini menyesuaikan momen cuti bersama Lebaran bagi PNS yang akan habis pada 20 Juni 2018 mendatang.

Kepala Kantor Otoritas Bandara wilayah VI Padang Agus Subagyo mengungkapkan, puncak arus balik pertama diperkirakan pada 19-20 Juni 2018 dan puncak arus balik kedua 23-24 Juni 2018. Puncak arus balik menjadi lebih merata pada 19-24 Juni 2018 karena sebagian pekerja memilih memperpanjang masa liburnya hingga akhir pekan depan.

"Tanggal krusial, cuti bersama sejak 7 hari 11-20 maka kami perkirakan puncak arus balik terbagi dua," jelasnya, Ahad (17/6).

Ia menambahkan, secara umum terjadi peningkatan pergerakan penumpang sebesar 8-12 persen di BIM pada Lebaran 2018 ini, dibanding Lebaran tahun lalu. Bandara Minangkabau sendiri dikategorikan sebagai bandara 'sangat padat' oleh Kementerian Perhubungan selama musim libur Lebaran tahun ini.

Alasannya, rute Jakarta-Padang menjadi salah satu rute yang paling tinggi permintaannya bagi pemudik. Selain Padang, bandara lain yang juga menyandang status 'sangat padat' adalah Surabaya, Denpasar, Makassar, Medan, Yogyakarta, dan Semarang. Kota-kota tersebut menjadi tujuan favorit pemudik.

Terpopuler