Tol Jakarta-Cikampek Berlakukan Sistem One Way

Rep: Fergie Nadira/ Red: Agung Sasongko

Senin 18 Jun 2018 21:16 WIB

Pantauan udara kondisi Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikarut) pukul 15.00 WIB. Sejak H-8 (7/6) hingga Selasa (12/6) terpantau 563.083 kendaraan keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol Cikarut. Foto: Republika/Rahayu Subekti Pantauan udara kondisi Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikarut) pukul 15.00 WIB. Sejak H-8 (7/6) hingga Selasa (12/6) terpantau 563.083 kendaraan keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol Cikarut.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga memberlakukan kebijakan satu arah atau one way yang dimulai dari gerbang tol (GT) Cikarang Utama arah Jakarta. Kebijakan one way berlangsung mulai pukul 20.00 WIB sampai waktu yang belum ditentukan.

"Kebijakan satu arah untuk memperulur kemacetan imbas dari tol Cipali agar terurai kepadatan sampai GT Cikarut," ujar Humas Pt Jasa Marga Cabang Jakarta - Cikampek, Irwansyah di Cikarang, Senin (18/6) malam.

Semua lalu lintas kendaraan yang akan ke arah Cikampek dari mulai titik gerbang Tol Cikunir akan ditutup. "Untuk sementara pengendara tidak bisa melewati tol Japek, demi kelancaran arus balik pemudik lebaran 2018," ujarnya.

photo
Infografis Cek Kendaraan Sebelum Arus Balik

Sistem one way akan dimulai dari ruas Cikampek kilometer 65 sampai dengan kilometer 30 arah Jakarta melalui GT Cikarut dan ditutup pada ruas tol Cikunir.

Sementara itu, situasi terkini rest area kilometer 101 B terpantau padat. Jasa Marga mengimbau untuk menggunakan rest area maksimal satu jam lamanya. "Jika penuh, bisa exit tol terdekat dan gunakan fasilitas kantor kami, dan masuk dengan tarif yang sama," ujarnya.

Dari data yang disampaikan Irwansyah, sejak Ahad (17/6) hingga pagi hari ini, Senin (18/6) pukul 05.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB, lebih dari 125 ribu kendaraan melintas GT Cikarang Utama, jumlah ini meningkat 12,91 persen dibandingkan volume lalu lintas normal.

Terpopuler