REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan pihaknya akan memprioritaskan lalu lintas arus balik. Hal itu tetap dilakukan meski dengan menerapkan jalur satu arah di Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta dan contra flow dari arah Halim ke Cikarang Utama membuat pengendara dari Jakarta terganggu karena hanya ada sedikit lajur.
"Ya enggak apa-apa kan (diberlakukan contra flow dan sistem satu arah). Sekarang kan mana yang lebih prioritas?," kata Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu, Rabu (20/6).
Budi mengatakan, saat ini Kemenhub juga sudah mengimbau truk jangan sampai melewati Tol Jakarta-Cikampek selama arus balik. Budi menegaskan truk yang masih terlihat melintas maka dikeluarkan dari lintasan oleh kepolisian. Untuk itu, Budi menilai penerapan rekayasa lalu lintas tersebut sudah sesuai dengan apa yang diprioritaskan. "Kan masih dibuka tiga jalur, nanti keluar di Cikarang Barat," ujar Budi.
Dia menjelaskan, dari Cikarang Barat, pengendara dari Jakarta bisa menggunakan jalur arteri sampai Indramayu dan Cirebon. Selanjutnya, dari Cirebon bisa masuk melalui Ciperna Kota.
Baca: Tol Jakarta-Cikampek Arah Jakarta Kembali Contra Flow
Sejak pukul 16.30 WIB, Jasa Marga atas diskresi kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah. "Sistem satu arah di jalan tol Jakarta-Cikampek ke arah Jakarta mulai dari kilometer 47 sampai dengan kilometer 29," jelas Costumer and Employee Relations Manager Jasa Marga Faiza Riani.
Selanjutnya, kata Faiza, agar lalu lintas dari Jakarta ke arah Timur tetap terlayani maka Jasa Marga memberlakukan contra flow dari kilometer tiga arah Halim hingga Cikarang Utama. Dengan begitu, pengguna jalan menuju Bandung dan Cikampek tetap bisa menggunakan Tol Jakarta Cikampek dan melanjutkan melalui jalan arteri.