Sabtu 26 Jul 2025 20:50 WIB

Harga Beras di Pasar Tradisional di Kota Bandung Naik

Para konsumen yang mayoritas ibu-ibu banyak mengeluhkan kenaikan harga beras

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Beras (Ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Beras (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Harga beras jenis medium dan premium di pasar tradisional di Kota Bandung mengalami kenaikan sejak beberapa bulan terakhir. Kondisi tersebut sudah berlangsung beberapa waktu yang lalu.

Salah seorang pedagang Pasar Kosambi, Rahmat Kurnia (52 tahun) mengatakan, harga beras jenis premium dan medium mengalami kenaikan sejak bulan Juni. Ia menyebut kenaikan harga beras berlangsung secara bertahap.

Baca Juga

“Naiknya dari Rp 200 sampai akhirnya bulat jadi naik Rp 1.000. Sekarang beras paling murah Rp 14.000 untuk kualitas medium. Yang premium sekarang paling murah Rp 18.000,” ujar Rahmat, Sabtu (26/7/2025).

Rahmat mengatakan, para konsumen yang mayoritas ibu-ibu banyak mengeluhkan kenaikan harga beras tersebut. Selain itu, mereka pun komplain kepada para pedagang. "Jelas berat terutama untuk konsumen. Mereka yang biasa pakai beras Rp 13.000 sekarang harus beli Rp 14.000-Rp 18.000," kata dia.

Sementara itu, salah seorang pedagang beras lainnya Aman (62 tahun) mengatakan stok beras di tokonya menipis dari yang biasanya mencapai tiga ton. Saat ini beras di tokonya tersisa hanya tiga kuintal.

Aman mengatakan, harga beras premium mencapai Rp 18 ribu per kilogram dibandingkan sebelumnya harga normal Rp 15.000- Rp 16.000 per kilogram. Kondisi tersebut diperparah dengan musim panen yang belum terjadi. "Kalau stok terus terbatas, kemungkinan harga bisa naik lagi," kata dia.

Aman berharap, Perum Bulog segera mengeluarkan pasokan dengan kualitas layak dan harga terjangkau. Hal itu dilakukan agar beras tidak mengalami kenaikkan secara terus menerus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement