REPUBLIKA.CO.ID, KINABALU CITY -- Wisatawan tidak bisa berkunjung ke Masjid Kota Kinabalu, Malaysia untuk sementara waktu karena sebuah insiden. Wisatawan dilarang datang ke masjid ikonik ini menyusul video viral dari dua perempuan yang berlaku tak pantas.
Ketua masjid, Jamal Sakaran mengatakan larangan tersebut benar karena hal tersebut. Jamal Sakaran mengatakan video dari dua perempuan yang menari di atas pagar di depan masjid sangat disesalkan.
Apalagi pihak masjid telah dengan jelas memberi tahu turis tentang apa yang harus dilakukan dan jangan dilakukan ketika mengunjungi masjid. Namun dua perempuan itu tampak tidak mengindahkan.
Dalam video, dua perempuan yang menggunakan pakaian crop top dan celana pendek itu tampak menari-nari di atas pagar. Hingga saat ini tidak jelas tentang identitas mereka dan tindakan komite masjid atas mereka.
"Tindakan segera kami adalah menutup masjid ini untuk pengunjung, semua bus ekspres, mobil Grab, dan taksi tidak diizinkan membawa turis ke kompleks masjid," katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad (24/6), dilansir The Star.
Jamal menambahkan kendaraan dan bus juga tidak diizinkan untuk parkir di daerah tersebut. Selain itu hanya taksi yang terdaftar di manajemen masjid yang diizinkan untuk membawa pengunjung ke masjid.
Ia juga mengatakan bahwa manajemen masjid akan mempekerjakan lebih banyak anggota relawan ntuk menjaga gedung dan kompleknya. Sementara itu, badan keagamaan non pemerintah, Organisasi Persatuan Islam Sabah dikabarkan akan melaporkan tentang masalah tersebut di kantor polisi Karamunsing.