REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah tempat istirahat di jalan tol, terutama ruas Cikampek-Palimanan (Cipali) menjadi perhatian dan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk pemudik, sehingga perlu ada penambahan.
"Tempat istirahat yang ada di Tol Cipali memang masih kurang, karena tol itu justru merupakan titik lelah pengemudi dari arah timur," kata Menhub kepada pers saat menyampaikan evaluasi pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2018 di Cikarang, Jabar, Ahad (24/6).
Hadir dalam konferensi pers itu Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dan Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani. Dikatakan Menhub dirinya akan minta kepada pihak terkait menambah tempat istirahat setiap 20 kilometer atau setiap 10 kilometer di Tol Cipali.
Suasana rest area di ruas tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang terpantau lebih lengang, Jumat (15/6).
Menurut dia, selama arus mudik 2018 dan 2017, kemacetan panjang terjadi di Tol Cipali, karena banyaknya kendaraan antre ingin masuk tempat istirahat, sementara kendaraan di dalam tempat istirahat sudah penuh.
"Banyak masukan ke kami dari pemudik kalau perlu penambahan tempat istirahat di tol," kata Menhub.
Pemerintah, kata Budi Karya, segera akan merespon keinginan masyarakat pengguna jalan tol dengan menambah tempat istirahat.
Menhub berharap dalam liburan Natal dan Tahun Baru 2019 jumlah tempat istirahat sudah bisa bertambah walau mungkin belum sepenuhnya selesai.
Area terbuka yang digunakan untuk jasa pijat di Rest Area Km 207 Tol Palikanci, Kamis (14/6).
"Tentunya diharapkan dalam mudik dan balik Lebaran tahun depan penambahan jumlah tempat istirahat di jalan tol sudah berfungsi sepenuhnya," kata Budi.
Jalan Tol Cipali sepanjang 116,75 kilometer tersebut memang didominasi jalan lurus, mulai gerbang tol Cikopo di KM 78 hingga sekitar KM 120.
Di tol tersebut pengelola tol PT Lintas Marga Sedaya telah menyiapkan menyiapkan lokasi rest area di KM 86, KM 102, KM 130, dan KM 166.
Survei menunjukkan, Tol Cipali memang merupakan jalan titik puncak kelelahan pengemudi arus balik di KM 108 dan KM 130 terutama dari Jawa Tengah, sehingga sering terjadi kecelakaan.
Menhub mengatakan jumlah pemudik yang keluar Jakarta belum seluruhnya kembali ke Jakarta karena ada pemudik yang masih menunggu 27 Juni terkait pelaksanaan pilkada di beberapa provinsi Jawa.