REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Aksi gelandang serang timnas Brasil, Neymar selama Piala Dunia 2018 menjadi sorotan. Bukan aksi briliannya saat memainkan si kulit bundar atau torehan gol indahnya, melainkan aksi diving gelandang berusia 26 tahun tersebut.
Neymar dikritik dan kerap dianggap bertindak berlebihan saat dilanggar lawan. Gelandang serang PSG itu akan langsung terjatuh sambil memegangi kakinya, kemudian berguling-guling sembari berteriak meminta wasit menghentikan pertandingan saat dilanggar.
Selama tampil di Piala Dunia 2018, tercatat Neymar menghabiskan waktu 14 menit untuk melakoni aksinya tersebut.
Aksi Neymar ini lantas menjadi bahan perbincangan, atau bahan lelucon di jagat media sosial. Lewat berbagai meme, atau bahkan tayangan komersial, aksi Neymar ini menjadi bahan utama candaan. Juga sempat muncul #NeymarChallenge yang berisi tantangan melakukan aksi berlebihan Neymar saat dilanggar lawan tersebut.
Meski deras dengan kritik dan sindiran, mantan gelandang Barcelona ini justru santai menanggapinya. Ia bahkan menganggap respons di media sosial sebagai lelucon.
"Saya melihatnya, tapi saya menganggapnya sebagai humor. Bahkan, kemarin, saya sempat menggungah di Instagram, saat saya bercanda dengan anak-anak tentang hal tersebut," kata Neymar seperti dikutip The Independent, Senin (23/7).
Pesepak bola Brasil Neymar berhasil mencetak gol kedua pada pertandingan grup E Piala Dunia 2018 antara Brasil melawan Kosta Rika di St Petersburg Stadium, Jumat (22/6).
Neymar menambahkan, gaya permainannya memang mengharuskan dia untuk bisa berhadapan satu lawan satu dengan lawan. Kemudian melewatinya dengan liukan ataupun kecepatan dalam menggiring bola.
"Rasanya tidak mungkin, setiap saya berhadapan dengan pemain lawan, saya berkata 'Permisi, biarkan saya lewat dan mencetak gol'. Saya harus mencoba hal lain dan tentu saja pemain lawan akan mencoba sekuat tenaga menghentikan saya," kata Neymar.
"Dalam beberapa kesempatan, saya lebih cepat dan lebih ringan dari pemain lain. Kemudian mereka melanggar saya, dan wasit hadir untuk momen-momen seperti itu,'' kata pemain termahal di dunia tersebut.
Kendati begitu, Neymar menilai, semua kritikan itu berlebihan. Seharusnya, kritikan dialamatkan kepada pemain yang dengan sengaja menjatuhkan lawannya dalam perebutan bola.
"Orang terlalu cepat melontarkan kritik kepada pemain yang dilanggar, ketimbang pemain yang melakukan pelanggaran. Saya datang ke Piala Dunia untuk bermain bola, untuk bisa mengalahkan lawan-lawan saya. Bukan untuk dilanggar ataupun dijatuhkan secara keras," ujar Neymar.
"Kritik kepada saya sebenarnya terlalu berlebihan, tapi saya sudah dewasa, dan saya sudah biasa dengan itu semua. Saya tidak bisa menjadi wasit dan pemain dalam saat bersamaan, tapi terkadang dalam satu waktu saya berharap bisa melakoni keduanya," tuturnya.