Kamis 26 Jul 2018 18:49 WIB

BNI Syariah Targetkan NPF 3 Persen Sampai Akhir Tahun

Per Juni 2018 posisi NPF tercatat sebesar 3,04 persen.

Rep: Binti sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Target Buku III. Petugas melayani transaksi nasabah di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta, Selasa (3/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Target Buku III. Petugas melayani transaksi nasabah di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta, Selasa (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - BNI Syariah menargetkan rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) sebesar 3 persen pada akhir 2018. Per Juni 2018 posisi NPF tercatat sebesar 3,04 persen.

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, mengatakan, untuk mencapai target NPF sebesar 3 persen, BNI Syariah menerapkan rangkaian strategi dan action plan dalam menjaga agar NPF tidak di atas 3 persen. BNI Syariah juga mempunyai tim task force khusus yang menangani NPF.

"Bagaimana caranya dengan ekspansi di segmen kami institusi dan government. Kami akan bersinergi lebih baik dengan BNI induk," kata Firman kepada wartawan di acara Paparan Kinerja Kuartal II 2018 di Jakarta, Kamis (26/7). 

Firman menambahkan, posisi pencadangan atau coverage ratio BNI Syariah sudah mencapai 93 persen. Rasio tersebut di atas bank-bank lain yang tidak sampai 70 persen. Tingginya coverage ratio tersebut dikarenakan adanya perbaikan kualitas serta aset bermasalah turun sehingga coverage ratio naik.